BANDUNG, TM.ID: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi menegaskan Pemerintah Provinsi Jabar siap mengakomodir perhelatan Piala Dunia U-17 mendatang.
Terutama kata dia, soal kebutuhan medis sebagai bentuk dukungan supaya pesta sepakbola usia muda antar negara itu berjalan sukses.
Pihaknya bersama pemerintah kota/kabupaten yang terpilih sebagai penyelenggara pertandingan dan latihan tim peserta, bakal memenuhi kebutuhan terkait kesehatan sesuai standar dari FIFA guna menyukseskan perhelatan Piala Dunia U-17 pada 10 November-2 Desember mendatang.
BACA JUGA: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Tak Mau Terkecoh Ucapan Pemain Brunei
Bahkan Pemprov Jabar, pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sambung dia, telah melakukan simulasi melakukan dua skema, dengan sokongan maupun tanpa dukungan FIFA dalam mengakomodir kebutuhan terkait aspek jaminan kesehatan selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung.
“Kita sangat mendukung, karena bukan untuk kebanggan Jawa Barat tapi Indonesia. Pada prinsipnya, Pak Pj Gubernur (Bey Triadi Machmudin) menyatakan semaksimal mungkin membantu. Kami sedang menunggu keputusan final dari FIFA, apa saja yang menjadi permintaan bantuan kepada kami. Dari kesehatan, kami sudah siap dan telah berkoordinasi dengan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Sudah bersepakat, mana yang menjadi tanggungjawab masing-masing,” ujarnya pada teropongmedia.id, Jumat (13/10/2023).
Vini melanjutkan, dengan pengalaman dalam penanganan di Pekan Olahraga Nasional (PON) serta Asean Games, dapat menjadi modal Pemprov Jabar dan pemerintah kota/kabupaten, guna mengantisipasi semua kemungkinan dalam perhelatan kompetisi sepakbola antar negara usia muda lima tahunan tersebut.
Meski FIFA sendiri diakuinya memiliki standar tinggi, dalam menjaga keselamatan. Tidak hanya untuk atlet tetapi juga penonton, selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung di akhir tahun 2023.
BACA JUGA: Lompatan Ranking Timnas Indonesia di FIFA jika Kalahkan Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026
“Pembagian peran sudah. Ancang-ancang. Bismillah, In Syaa Allah kami siap. Sekarang kami tinggal menunggu keputusan dari FIFA, mengenai jadwal latihan, pertandingan, serta tempat tim peserta menginap, untuk diakomodir perlindungan kesehatannya,” ucapnya.
Terkait jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan yang telah disiapkan, Vini mengaku sejauh ini belum dapat diinventarisir secara pasti akan angka jumlah kebutuhannya. Tetapi yang pasti lanjut dia, Pemprov Jabar melalui Dinkes dan pemerintah kota/kabupaten, siap mengakomodir berapapun jumlah yang dibutuhkan.
“Tergantng jadwal. Tapi FIFA sudah menargetkan, dalam stadion harus ada lima tim (kesehatan). Tim yang khusus mengelola pertandingan, khusus atlet, VVIP, penonton dan yang mobile. Untuk luar stadion ada dua tim. Tim yang diam dan mobile. Jumlahnya juga ditetapkan oleh FIFA. Satu tim, tiga dokter dan dua perawat,” pungkasnya.
(Dang Yul/Masnur)