Dikelola Bersama EIGER Adventure, Gunung Kembang via Blembem Terima Penghargaan Gunung Bebas Sampah Pertama di Indonesia

Penulis: usamah

EIGER Adventure Gunung Kembang via Blembem
Dikelola Bersama EIGER Adventure, Gunung Kembang via Blembem Terima Penghargaan Gunung Bebas Sampah Pertama di Indonesia (Dok. Eiger Adventure)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pernah mencoba pendakian ke jalur gunung terbersih? Tak perlu jauh-jauh ke gunung di luar negeri yang memang menerapkan aturan ketat terkait sampah, gunung terbersih kini ada di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Wonosobo. Namanya Gunung Kembang, jalurnya via Dusun Blembem Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Gunung Kembang via Blembem dikelola bersama oleh EIGER Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia. Belum lama ini, di akhir Agustus 2024 Gunung Kembang kedatangan tamu, rombongan dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), juga dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

EIGER Adventure Gunung Kembang via Blembem
Dikelola Bersama EIGER Adventure, Gunung Kembang via Blembem
Terima Penghargaan Gunung Bebas Sampah Pertama di Indonesia
(Dok. Eiger Adventure)

Total hampir 150 orang rombongan dari APGI dan Kemenparekraf, bersilaturahmi datang ke Pos Pendakian Gunung Kembang via Blembem pada pekan keempat Agustus 2024. Tujuan utamanya adalah silaturahmi antar pengelola wisata gunung seluruh Indonesia dan Kemenparekraf di Gunung Kembang, juga untuk melihat langsung, seperti apa dan bagaimana sistem Zero Waste Mountain yang telah berjalan di Gunung Kembang.

Iwan Koncer, selaku pengelola basecamp Gunung Kembang via Blembem, datang menyambut rombongan. Iwan menjelaskan seluruh proses yang selama ini ia dan timnya lakukan secara konsisten untuk pendaki yang hendak naik ke Gunung Kembang.

“Prosesnya sama dengan gunung-gunung lain di Indonesia. Pemeriksaan kesehatan, registrasi identitas baik individu maupun rombongan. Satu yang membedakan adalah proses pengecekan, pemilahan dan pemindahan barang logistik yang sekiranya berpotensi sampah, ke dalam wadah yang telah disediakan oleh EIGER di basecamp Gunung Kembang via Blembem. Ketika seluruh logistik perbekalan dan alat-alat penunjang pendakian telah lengkap, tim Gunung Kembang baru bisa merilis pendaki menuju jalur pendakian,” cerita Iwan.

Bercerita di depan rombongan APGI dan Kemenparekraf, Iwan Koncer mengatakan, perlu waktu cukup lama bagi ia dan timnya terus konsisten dan berani menjalankan sistem ini. Sistem yang akhirnya bisa membawa Gunung Kembang mendapat julukan sebagai “Gunung Terbersih di Indonesia”.

“Butuh konsisten dan keberanian untuk membuat seluruh pendaki terbiasa, menjalankan sesuatu yang baik secara terus menerus untuk menjaga lingkungan gunung kita. Mulai dari pemeriksaan ketat barang bawaan berpotensi sampah milik pendaki, memindahkan ke wadah makanan, hingga memeriksa kembali secara ketat seluruh sampah yang harus dibawa turun para pendaki,” ungkap Iwan.

Dikelola Bersama EIGER Adventure, Gunung Kembang via Blembem Terima Penghargaan Gunung Bebas Sampah Pertama di Indonesia
Dikelola Bersama EIGER Adventure, Gunung Kembang via Blembem
Terima Penghargaan Gunung Bebas Sampah Pertama di Indonesia (Dok. Eiger Adventure)

Bukti nyata upaya yang dilakukan oleh pengelola basecamp Gunung Kembang, kembali diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Melalui Kemenparekraf, Gunung Kembang dan EIGER Adventure menerima penghargaan sebagai “Pelopor Pengelola Destinasi Wisata Gunung Berkelanjutan dengan Konsep Zero Waste Mountain”.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Vincensius Jemadu selaku Deputi Bidang Produk Wisata & Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf. Menurutnya, wisata gunung merupakan wisata minat khusus yang butuh pengelolaan berkualitas.

“Gunung Kembang adalah pelopor, mengedepankan wisata gunung yang berkualitas dan mengedepankan aspek berkelanjutan terkait lingkungan dan pengelolaan sampah dari kunjungan pendaki,” ungkap Vincensius.

BACA JUGA: Eiger Adventure Gelar Olahraga Panjat Tebing Internasional dan Dimenangkan oleh Atlet-atlet Indonesia

Kemenparekraf melihat langsung bagaimana Gunung Kembang menerapkan konsistensi kepada seluruh pendaki, bahwa naik gunung dengan meminimalisir potensi sampah, adalah sebuah terobosan baru yang dimulai oleh local champion atau masyarakat lokal di sekitar Gunung Kembang.

“Terima kasih kepada Gunung Kembang yang telah memulai terobosan dan melihat potensi luar biasa dari pengelolaan gunung bebas sampah ini. Apalagi dengan menerapkan prinsip kolaboratif bersama EIGER Adventure. Langkah ini akan menjadi template yang bakal kita terapkan di wisata gunung lain,” pungkas Vincensius.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.