BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Salah seorang jurnalis Kompas.com, Faqih Rohman Syafei, mendapatkan tindak kekerasan dari massa aksi penolakan RUU TNI yang berlangsung di gedung DPRD Jawa Barat pada Jumat (21/3/2025) malam.
Sedikitnya 300 orang massa melakukan aksi penolakan UU TNI yang telah sah direvisi. Demo yang berlangsung di depan gedung DPRD Jawa Barat ini berlangsung ricuh, massa aksi terdiri dari mahasiswa dan aktivis.
Faqih mengatakan, awalnya tengah mengambil video suasana demo dan berdiri di antara massa sekitar pukul 20.00 WIB. Namun tiba-tiba dirinya diteriaki intel oleh pendemo yang duduk di trotoar.
“Lagi ambil video di dekat massa terus tiba-tiba massa yang duduk itu bilang ‘awas-awas itu yang gendut intel itu pakai baju putih’,” kata Jurnalis Kompas.com tersebut
BACA JUGA:
Oknum Satpol PP Diduga Aniaya Wartawan Tribun Saat Meliput Demo Indonesia Gelap
Iwakum Ingatkan Pelaku Doxing Terhadap Wartawan bisa Dijerat Pidana
Setelah itu, Faqih menunjukkan id pers kepada massa aksi untuk memastikan jika dirinya adalah wartawan. Dirinya juga mengatakan sempat ada salah satu peserta aksi yang mengamankannya.
“Tapi tetap saja ada massa yang terus mukulin,” ucapnya.
Akibat dari tindakan tersebut, Faqih mengaku terkena pukulan beberapa kali di kepala dan tubuh bagian belakang.
“Kepala dua kali. Ditendang pantat dua kali atau tiga kali beberapa kali ditarik tarik tapi sempat diamanin sama masa aksi, apresiasi, terimakasih,” pungkasnya.
(Rizky Iman/TM)