BANDUNG,TM.ID: Pertunjukan yang memukau Coldplay di Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November lalu benar-benar meninggalkan jejak tak terlupakan di hati penggemar musik Indonesia.
Namun, sebelum tirai panggung terbuka, kehadiran para personel Coldplay di Jakarta menjadi sorotan utama. Terutama aksi spontan Chris Martin yang berjalan kaki di pinggir jalan Sudirman tanpa alas kaki.
Dibalik penampilan santainya, Chris Martin, vokalis Coldplay, membawa sejumlah fakta mengejutkan. Meskipun terlihat seperti pria biasa, Chris Martin nobatkan sebagai anggota band terkaya di Coldplay.
Mengutip dari berbagai sumber, gaji fantastisnya mencapai Rp15,5 miliar hingga Rp31 miliar per bulan.
Gaji tersebut tidak hanya berasal dari perannya sebagai vokalis, tetapi juga dari beragam pekerjaan lainnya, seperti penulis lagu, produser musik, dan kolaborasi dengan musisi lain.
Dengan pendapatan yang luar biasa. Chris Martin memiliki properti mewah di Malibu, California, AS, yang terbeli dari mantan istrinya, Gwyneth Paltrow.
Tidak hanya itu, penthouse Tribeca senilai Rp78 miliar, serta properti di London, Bretwood, dan Hamptons, membuat kekayaan total Chris Martin mencapai Rp2,48 triliun.
Angka yang mengesankan dan menjadi inspirasi bagi banyak penggemar dan pencinta musik di seluruh dunia.
BACA JUGA : Target Keuntungan dari Konser Coldplay Jakarta Bikin Melongo
Keberhasilan Coldplay dan Koneksi dengan Indonesia
Coldplay tidak hanya terkenal karena karya-karyanya yang menggetarkan jiwa. Tetapi juga karena kesuksesan tur dunia mereka, Music of the Spheres World Tour.
Konser di GBK Jakarta menjadi bukti nyata bagaimana band asal Inggris ini mampu menyentuh hati jutaan penggemar di seluruh dunia.
Tak hanya dalam konteks musik, Chris Martin juga menunjukkan koneksi emosional dengan Indonesia. Keinginannya untuk kembali ke Indonesia setelah suksesnya konser tidak hanya menunjukkan apresiasinya terhadap penggemar di sini, tetapi juga potensi besar pasar musik di Indonesia.
(Hafidah/Usk)