BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim kampanye Kamala Harris diam-diam sedang melakukan rombakan tim senior dengan mengajak sejumlah veteran dari kampanye sukses Presiden Barack Obama.
Rombakan ini dalam rangka menyukseskan kampanye Harris setelah mundurnya Joe Biden.
Melansir dari Associated Press News, David Plouffe, mantan penasihat senior presiden AS akan kembali bergabung menjadi penasihat senior. Ia akan fokus pada strategi Harris untuk meraih 270 suara Electoral College yang dibutuhkan untuk menang.
Stephanie Cutter akan memberikan sarannya terkait dengan pesan dan strategi, sementara Mitch Stewart akan jadi penasihat senior untuk negara bagian medan pertempuran.
Wakil Menteri Terorisme dan Intelijen Keuangan, Brian Nelson akan beralih ke kampanye untuk memberikan saran kebijakan kepada Harris.
Mantan Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, Marcia Fudge, yang baru-baru ini bergabung sebagai wakil ketua kampanye, akan memperluas perannya untuk mencakup jangkauan dan strategi.
Brian Fallon, yang sebelumnya menjadi direktur komunikasi kampanye Harris saat Biden Capres, sekarang akan menjadi penasihat senior komunikasi.
Wakil Menteri di Departemen Luar Negeri, Elizabeth Allen akan menjadi staf bagi calon presiden Harris yang masih belum dipilih. Harris diharapkan akan mewawancarai beberapa kandidat saat akhir pekan.
BACA JUGA: Terus Ungguli Trump, Dana Kampanye Kamala Harris Tembus Rp3,2 Triliun!
Meski terdapat perubahan dan penambahan dalam struktur tim kampanye, beberapa elemen masih tetap sama seperti saat Biden menjadi calon presiden Ketua yang memimpin tim kampanye Harris masih sama yakni Jen O’Malley Dillon.
Beberapa peran senior lain juga tidak berubah, termasuk Julie Chavez Rodriguez sebagai manajer kampanye, Quentin Fulks sebagai wakil manajer kampanye utama. Lalu Michael Tyler sebagai direktur komunikasi dan Sheila Nix juga akan terus menjadi penasihat senior Harris dan kepala staf kampanye.
(Kaje)