BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presenter dan motivator Dewi Hughes sukses menurunkan berat badan dari 150 kilogram menjadi 59 kilogram dalam waktu yang relatif singkat. Ia pun tak segan berbagi rahasia di balik keberhasilannya tersebut.
Salah satu kunci utama diet Dewi Hughes adalah dengan menghentikan konsumsi nasi selama 8 tahun.
“Saya sudah hapus nasi dari daftar menu saya selama 8 tahun. Awalnya, ada yang tanya udah berapa lama nggak makan nasi, gimana caranya,” ungkap Dewi Hughes melalui unggahan di media sosialnya.
Dewi Hughes kemudian membagikan tips pola makannya setelah memutuskan untuk tidak mengonsumsi nasi.
“Pertama, saya hipnotis diri saya sendiri, saya katakan saya mau banyak, yang bernutrisi, makan-makanan bergizi, banyak makan buah banyak makan sayur, kacang-kacangan, dan lain sebagainya banyak. Jadi, nasi saya hapus,” jelasnya.
Setelah terbiasa hidup tanpa nasi, Dewi Hughes merasa lebih lega dan ringan.
“Yang kedua, ini ajaibnya. Ketika kita menemukan sesuatu yang ajaib dalam hidup kita dari sesuatu yang kita lakukan, saya menemukan, ketika saya berhenti makan nasi, saya menjadi lega, happy, hidup menjadi ringan. Terus segala urusan jadi gampang dan rezeki lancar, jadi langsing itu bonus,” tuturnya.
Melalui perjalanannya menurunkan berat badan hingga 91 kg, Dewi Hughes menyadari bahwa diet tak hanya berputar pada pengaturan pola makan dan olahraga.
“Saya menemukan, diet itu bukan karena ngatur makan apa, olahraga apa, yang terpenting hati kita bahagia, kalau hati bahagia badan kita ikut bahagia jadi akan mudah melakukan apapun,” ujarnya.
BACA JUGA : Ayu Dewi Tak Tertarik Cek Ponsel Regi Datau “Trauma, Biar Seru!”
Banyak yang sepakat dengan Dewi Hughes bahwa berhenti atau mengurangi nasi merupakan cara diet yang cukup efektif. Nasi mengandung karbohidrat tinggi, sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak akan menumpuk jadi lemak, bahkan memicu diabetes.
Dewi Hughes kini aktif menjadi motivator bagi orang-orang yang ingin menjalani pola hidup sehat. Ia sering berbagi tips yang bermanfaat melalui media sosial.
(Hafidah Rimsyanti/Budis)