BANDUNG,TM.ID : Desa Lawang, sebuah desa wisata di Kecamatan Matur Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang terletak di ketinggian 1.250 mdpl, menawarkan pemandangan alam yang indah dan beragam.
Dikelilingi oleh persawahan, perkebunan, dan hutan, desa ini telah menjadi tujuan favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan jarak sekitar 107 km dari Kota Padang melalui Jl. Lintas Barat Sumatera, atau 23 km dari Kota Wisata, Bukittinggi melalui jalan Padanglua-Maninjau, Desa Lawang mudah dijangkau oleh para pengunjung.
Kekayaan alamnya yang memukau, suhu dingin, dan curah hujan yang tinggi setiap tahunnya menambah daya tarik desa ini.
Lawang Park, Soul Puncak Lawang, Green View, dan Tigo Baleh Nan Basa adalah beberapa destinasi wisata yang menarik di Desa Wisata Lawang. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati atraksi kilang tebu tradisional dan pertunjukan seni budaya lainnya.
Pemuda-pemuda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Manih Sarumpun Nagari Lawang, dipimpin oleh Zilfaroni Putra, bertanggung jawab atas pengelolaan Desa Wisata Lawang.
Dua wisata unggulan yang paling terkenal di desa ini adalah Puncak Lawang di Jorong Gajahmati dan Lawang Park di Jorong Batubasa.
Puncak Lawang, yang menawarkan berbagai wahana menarik, adalah tempat yang tepat bagi wisatawan yang mencari petualangan dan kegembiraan. Sementara itu, Lawang Park didesain lebih tenang dan alami, cocok bagi mereka yang ingin menenangkan diri dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Sayangnya, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Desa Wisata Lawang menurun sejak peristiwa bom Bali pada tahun 2002. Saat ini, mayoritas wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan domestik.
Namun, beberapa pertukaran pelajar dari Jerman dan Malaysia tetap memberikan kontribusi dalam kunjungan wisatawan asing ke desa ini.
Untuk akomodasi, pengunjung dapat memilih menginap di homestay atau villa yang tersedia di Desa Wisata Lawang. Homestay Perjuangan, homestay Pusako, homestay dan penginapan Lawang Park, homestay dan penginapan Soul Puncak Lawang, serta homestay Rumah Gadang adalah beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan. Tarif menginap di desa wisata ini berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp250 ribu.
Selain itu, Lawang Adventure Park menawarkan Villa Rumah Gadang dengan tujuh kamar berkapasitas 40-60 orang, serta Cottage Atok Rumbio dengan enam kamar berkapasitas 50-80 orang. Bagi pengunjung yang tertarik dengan camping, tersedia area camping ground di dua lokasi dengan kapasitas 200-400 orang. Fasilitas lainnya yang dapat dinikmati meliputi kafe, mushala, high rope, flying fox, trekking ke air terjun, kebun buah strawberry, labu, markisa, jeruk, melon, serta berbagai kegiatan seru seperti outbond, off-road, bersepeda keliling kampung, dan arung jeram.
BACA JUGA: Uniknya Sar Agha Seyed Desa Terisolasi di Irian Barat
Salah satu daya tarik utama Desa Wisata Lawang adalah spot paralayang di Puncak Lawang. Pengunjung dapat merasakan sensasi mengepakkan sayap dan menikmati pemandangan Danau Maninjau dari ketinggian. Puncak Lawang telah menjadi tuan rumah kejuaraan nasional dan paralayang dunia. Bahkan, spot paralayang di Puncak Lawang diakui sebagai yang terbaik nomor 2 di dunia setelah Selandia Baru.
Untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan pengunjung, Desa Wisata Lawang sedang merencanakan pembangunan outlet souvenir dan aula serbaguna. Lokasi untuk pembangunan ini telah ditetapkan dekat dengan bangunan SDN 08 di Jorong Gajahmati. Diharapkan, dengan adanya outlet souvenir dan aula serbaguna ini, pengalaman wisata di Desa Wisata Lawang akan semakin lengkap.
Dengan kekayaan alam yang dimiliki dan upaya pengembangannya, Desa Wisata Lawang telah berhasil masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Masyarakat desa berharap agar Desa Wisata Lawang dapat keluar sebagai juara dalam kategori yang dinominasikan.
(Budis)