BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pat Boonnitipat merupakan sutradara dan penulis naskah berbakat asal Thailand. Pria kelahiran 18 Juni 1990 ini merupakan lulusan Fakultas Seni Komunikasi dari Chulalongkorn University. Karirnya di industri perfilman berawal pada tahun 2015 sebagai sinematografer.
Debut Pat Boonnitipat sebagai sutradara berawal tahun 2016. Meskipun masih muda dan baru di dunia penyutradaraan, karya-karyanya selalu sukses dan menarik perhatian banyak orang. Termasuk How to Make Millions Before Grandma Dies. Berikut merupakan film dan drama yang Pat Boonnitipat sutradarai, simak artikel ini!
Diary of Tootsies (2016)
Diary of Tootsies adalah drama pertama yang disutradarai oleh Pat Boonnitipat. Drama produksi GDH ini dapat kamu saksikan di Netflix Thailand. Menceritakan kisah tiga orang gay yang mengalami patah hati pada hari yang sama. Teman lesbian mereka berusaha menghibur mereka.
Keempat sahabat ini bersumpah untuk menemukan pasangan sebelum pergantian tahun. Drama komedi romantis ini menyajikan kisah perjalanan penuh suka dan duka dalam persahabatan. Jika kamu mencari drama yang menghibur dengan alur cerita ringan, Diary of Tootsies adalah pilihan yang tepat.
Project S: Skate Our Souls (2017)
Project S: Skate Our Souls adalah drama berikutnya. Selain menjadi sutradara, Pat Boonnitipat juga menulis naskah drama ini. Tayang pada tahun 2017, drama ini mengangkat isu kesehatan mental remaja.
Project S: Skate Our Souls mengisahkan tentang Boo (James Teeradon), seorang siswa yang nilai akademisnya selalu rendah. Tekanan dari ayahnya membuat Boo mengalami depresi, sulit makan, insomnia, kesulitan bersosialisasi, tidak memiliki teman, dan cenderung menyakiti diri sendiri.
Boo mulai bermain skateboard setelah dibujuk oleh seseorang. Permainan tersebut membantu Boo melupakan kekecewaannya sesaat dan mengalihkan pikirannya dari keinginan untuk bunuh diri. Namun, pergaulan dengan para pemain skateboard yang memiliki reputasi buruk membuat Boo sering bolos sekolah.
Bad Genius (2020)
GDH mempercayakan Pat Boonnitipat untuk menggarap versi drama Bad Genius. Ia sempat merasa tertekan karena film drama ini telah meraih banyak penghargaan internasional. Namun, berkat kerja kerasnya, Pat Boonnitipat berhasil menggarap drama Bad Genius dengan sangat baik, bahkan popularitasnya hampir menyamai versi filmnya.
Seperti filmnya, alur cerita drama ini masih berkisah tentang kecurangan para siswa SMA saat ujian. Drama ini menggambarkan bahwa kecurangan terjadi di setiap lapisan masyarakat Thailand.
#HATETAG (2021)
Drama #HATETAG adalah drama antologi Thailand yang berisi sepuluh cerita pendek dan digarap oleh lima sutradara Thailand. Selain Pat Boonnitipat, sutradara lainnya adalah Oh Parkpoom Wongpoom, Claire Jirassaya Wongsutin, Bom Nitaz Sinwattanakul, dan Ton Woottidanai Intarakaset. Setiap episode berdurasi 15 menit dan totalnya ada 10 episode.
Drama ini mengangkat sisi gelap media sosial. Dengan judul yang berbeda di setiap episodenya, #HATETAG menyajikan cerita menarik tentang kejahatan di media sosial, seperti pelecehan seksual, perundungan siber, dan realitas influencer yang tak selalu indah. Drama ini dibintangi oleh JJ Krissanapoom, Pat Chayanit, Ryu Ingkarat, dan Goy Arachaporn.
How to Make Millions Before Grandma Dies (2024)
How to Make Millions Before Grandma Dies adalah film pertama Pat Boonnitipat. Karya terbarunya ini juga menjadi debut film bagi Billkin Putthipong, Taew Usa Semkhum, dan Tu Tontawan. Film bergenre slice of life ini mengangkat tema tentang kehidupan keluarga.
Film ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat internasional dan tayang tidak hanya di Asia, tetapi juga di Australia. GDH juga mengirimkan film ini untuk tayang di Cannes Film Festival 2024. Film ini penuh dengan emosi, menceritakan kisah seorang cucu yang merawat neneknya yang sedang sakit.
BACA JUGA: Link Nonton How to Make Millions Before Grandma Dies Sub Indo
How to Make Millions Before Grandma Dies menjadi karya terbaru Pat Boonnitipat yang sedang hangat menjadi perbincangan dan terlaris di Thailand pada paruh pertama 2024. Film ini sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 15 Mei 2024.
(Kaje/Budis)