JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Penangkapan ini menambah daftar panjang pejabat negara yang tersandung kasus korupsi.
Namun jauh sebelum OTT tersebut, pria yang akrab disapa Noel ini kerap mencuri perhatian publik dengan berbagai pernyataannya yang kontroversial. Dari persoalan buruh tekstil PT Sritex, respons terhadap tagar viral #KaburAjaDulu, hingga adu mulut dengan perusahaan di Pekanbaru.
Berikut rekam jejak kontroversi Wamenaker Immanuel Ebenezer:

“Mumet” soal Sritex
Saat kasus hukum PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) bergulir, Noel sempat mengaku “mumet” ketika ditanya media mengenai status pailit perusahaan. Ungkapan itu disampaikan usai rapat dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 19 Desember 2024.
Sontak pernyataannya tersebut viral dan menuai kritik, meski Noel kemudian menjelaskan bahwa itu adalah reaksi jujur karena dirinya belum mengetahui putusan Mahkamah Agung terkait kasasi Sritex.
Rela Hilang Jabatan Demi Buruh Sritex
Pada November 2024, Noel hadir dalam acara Istighosah Akbar di Sukoharjo, Jawa Tengah. Di hadapan ribuan buruh Sritex, ia menyatakan lebih baik kehilangan jabatan ketimbang melihat pekerja kehilangan pekerjaan.
“Saya lebih baik kehilangan jabatan saya daripada saya harus melihat kawan-kawan buruh harus dipecat,” ucapnya kala itu.
“Silakan Kabur ke Luar Negeri”
Kontroversi lain muncul Februari 2025, saat tagar #KaburAjaDulu viral di media sosial. Tagar ini menyinggung banyak anak muda yang merasa lebih baik bekerja di luar negeri ketimbang bertahan di Indonesia.
Alih-alih menenangkan publik, Noel justru menanggapi dengan santai. “Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi,” ujarnya sambil tertawa.
Baca Juga:
Profil Wamenaker Immanuel Ebenezer yang Terjaring OTT KPK, Ternyata Eks Ketua Jokowi Mania
1 Juta Sarjana Jadi Pengangguran, Wamenaker Akui Ada Mafia Regulasi
Dicuekin Perusahaan Travel di Pekanbaru
Mei 2025, Noel mendatangi kantor perusahaan Sanel and Travel di Pekanbaru terkait laporan penahanan ijazah karyawan. Meski datang bersama Gubernur Riau dan aparat kepolisian, pihak perusahaan tidak menyambutnya.
Geram, Noel langsung memerintahkan penutupan kantor perusahaan itu karena dinilai melanggar hak karyawan. Aksi tegas tersebut kembali menempatkannya di sorotan publik.
Minta HRD Dipecat Gara-gara “Job Fair Formalitas”
Pada Juni 2025, sebuah pernyataan viral di media sosial dari seseorang yang mengaku HRD menyebut 90 persen job fair hanyalah formalitas. Noel bereaksi keras, bahkan meminta HRD tersebut dipecat.
Ia menilai pernyataan itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah. Noel juga berjanji akan melakukan investigasi untuk memastikan kebenaran klaim tersebut.
Kini, deretan pernyataan kontroversial Noel semakin diperbincangkan publik setelah KPK melakukan OTT terhadap dirinya. Publik menunggu bagaimana proses hukum akan berjalan, serta apakah langkah ini akan mengakhiri karier politik seorang pejabat yang selama ini dikenal vokal dan penuh kontroversi.