Demi Persib, Alberto Rodriguez Serius Belajar Bahasa Inggris

cedera pemain persib
Pemain bertahan Persib Bandung Alberto Rodriguez Martin. (Foto: RF/Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Demi memantapkan proses adaptasi di tubuh tim barunya, pemain bertahan Persib Alberto Rodriguez serius belajar Bahasa Inggris. Ia merasa proses adaptasinya berjalan sangat positif seusai melewati dua pertandingan perdana Liga 1 2023/2024.

Pemain asal Spanyol tersebut mengakui, memang benar bahwa kemampuannya dalam berbahasa Inggris terbilang kurang fasih dibandingkan pemain asing lainnya. Pasalnya sejak kedatangannya ke Bandung, ia lebih banyak menggunakan bahasa Spanyol karena belum terbiasa berbahasa Inggris.

Alberto Rodriguez Serius Belajar Bahasa Inggris

Akan tetapi menurut pengamatannya, perbedaan bahasa tak menjadi hambatan besar bagi para pesepakbola. Apalagi sepak bola seperti memiliki bahasa sendiri, yang mudah dipahami oleh sesama pesepakbola.

Meski begitu pemain bernomor punggung 22 itu akan tetap mempelajari bahasa Inggris secara serius. Sehingga hal itu dapat membantu komunikasi timnya dan semua pemain.

“Soal komunikasi, saya bicara bahasa Spanyol memang, terus dalam sepakbola kita ada bahasa bahasa universal ya, terus bahasa Inggris juga saya bisa tapi yang basic, jadi memang saya harus belajar lagi. Bahasa Inggris saya sudah lebih baik lagi main, berkomunikasi lebih baik lagi dengan tim,” ujar eks pemain CD Lugo tersebut saat ditemui usai menjalani sesi latihan di Stadion Sidolig, Kota Bandung pada Rabu (12/7/2023).

BACA JUGA: Bahaya! Ricky Kambuaya Digaet Dewa United, Skema Permainan Persib Rentan Bocor

Proses adaptasi yang baik itu, diakui Alberto menjadi modal berharga untuk menatap laga selanjutnya kontra Dewa United. Apalagi timnya terlihat terus berprogres menjadi lebih baik demi meraih kemenangan di laga tersebut.

Secara kesiapan, Alberto menjelaskan persiapannya berjalan sangat baik dan tanpa hambatan. Meski di sesi latihan sebelumnya sempat berlatih terpisah di ruangan gym mes Persib, hal itu tak membuat semangatnya surut untuk tetap berkontribusi terhadap timnya.

Hanya saja Alberto merasa masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia. Namun itu dijadikannya sebagai tambahan motivasi, sehingga bisa mempelajari sepak bola Indonesia secara baik.

“Perasaan saya cukup baik buat pertandingan ketiga, terus saya masih harus beradaptasi lagi dengan sepakbola Indonesia berbeda tentu dengan dari mana saya berasal. Tapi kalau adaptasi dengan tim berjalan sangat lancar, sangat mudah, saya udah gak sabar dengan pertandingan ketiga,” tambahnya.

Perbedaan Kultur Sepakbola

Disinggung soal perbedaan kultur sepak bola Indonesia dengan Spanyol, Alberto menegaskan perbedaan tersebut sangatlah mencolok. Apalagi hal itu sangat ia rasakan ketika melewati dua laga awal di kompetisi musim ini.

Menurutnya, sepak bola Indonesia sangat kental dengan duel fisik di setiap sektornya. Sedangkan sepak bola Spanyol dan mayoritas negara-negara Eropa lebih mengandalkan taktikal dan minim duel fisik.

BACA JUGA: Teja Paku Alam Berani Blak-blakan, Kenapa Gawang Persib Bisa Dibobol 4 Kali

“Kalian tahu ya di Spanyol, di Eropa tentu berbeda dengan di Indonesia. Di sana (Spanyol dan Eropa) lebih ada kontrol terus dari segi taktik juga berbeda. Di Indonesia tentunya sepakbola lebih fisik,” tutur pemain berusia 30 tahun tersebut.

Selain duel-duel fisik, sepak bola Indonesia juga kerap mengandalkan pemain dengan daya eksplosivitas tinggi untuk menimbulkan rongga di sektor bertahan. Sehingga hal itu membuatnya lebih banyak berlari untuk menutup rongga tersebut.

“Terus lebih banyak lari. Tentu saya lebih sering lari di Indonesia terus ada ruang juga yang tercipta akhirnya harus ditutup.” tutupnya.

(RF)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
cara melihat rating customer gojek (1)
Cara Melihat Rating Customer Gojek, Driver Jangan Salah Ambil Penumpang!
pretasan kripto
Pasar Kripto Rugi Rp8,3 Triliun Gegera Peretasan
Pendapat tentang bullying
Ini Pendapat Kak Seto Tentang Bullying, Potensi Non-Akdemik yang Tidak Tersalurkan?
JNE
JNE Terima Penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
Dennis Lim
Pernah Punya Bisnis Kasino, Ini Profil dan Biodata Ustaz Dennis Lim
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
Dianggap Curang, Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas