BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pahlawan tapa tanda jasa dari Cianjur yang rela mempertaruhkan nyawanya demi pengabdian.
Dengan semangat pengabdian yang tinggi seorang guru Sekokah Dasar Negeri (SDN) Margalaksana, bernama Syarif Hidayat rela menyebrang Derasnya arus air sungai di kampung Sukaresmi Desa Girimukti, Campaka Cianjur Jawa Barat.
Hal itu tidak pernah menyurutkan semangat syarif, meski seragam yang digunakannya kerap basah oleh air.
Setiap harinya Syarif yang berusia 57 tahun itu mempertaruhkan nyawa menyebrangi sungai yang airnya deras, akibat rubuhnya jembatan gantung bobojong.
Semangatnya tinggi dan tidak pernah surut untuk memberikan ilmu pada anak-anak SD Margalaksana meski harus melawan arus sungai yang deras.
Menurut Syarif, warga menjadi kesulitan, karena harus memutar arah dengan jarak tempuh kurang lebih 3 kilometer akibat robohnya jembatan tersebut.
Diketahui, jembatan gantung Bobojong yang terletak di Kampung Sukaresmi, Desa Girimukti itu roboh pada Kamis (9/1/2025) siang akibat tali sling yang rapuh.
Jembatan sepanjang 35 meter ini telah lama menjadi penghubung penting bagi warga sekitar. Namun, kerusakan parah membuat jembatan tersebut tak lagi bisa dilalui.
“Ya, saya cari yang tidak terlalu dalam. Kalau lewat jalan lain, harus memutar jauh, jadi saya memberanikan diri menyeberangi sungai meskipun deras,” ungkap Syarif, mengutip laporan Radio Republik Indonesia, Minggu (12/1/2025).
Ia menambahkan, kerusakan jembatan sangat mempengaruhi aktivitasnya. Ia tak punya pilihan selain menyeberangi sungai untuk menghemat waktu.
Namun Syarif bersyukur karena muridnya tidak perlu menyebrangi sungai pasalnya mayoritas tinggal di sekitar sekolah.
” Setiap hari, jembatan ini dilalui sekitar 300 kendaraan bermotor, sekarang wargapun harus memutar jauh untuk mencapai desa lain,” akunya
Hingga berita ini diterbitkan redaksi masih belum mendapatkan konfirmasi dari pihak lembaga terkait.
BACA JUGA: Mulai 2025 Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
Tentunya kisah perjuangan seorang guru Syarif Hidayat menjadi sebuah contoh pembelajaran buat kita semua, dimana perjuangan harus dilakukan, pengabdian harus dilaksanakan meski tantangan nyawa menjadi taruhan.
Menjadi pertanyaan sejauh mana keberpihakan pemerintah tingkat daerah maupun pusat untuk para pejuang tanpa tanda jasa yang rela berjuang demi sebuah pengabdian?
Catatan:
Seorang guru merupakan sumber inspirasi yang membawa semangat dalam menjalankan peran sebagai pendidik. Dalam ajaran Islam, peran seorang guru dianggap sangat mulia karena mereka tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membimbing umat menuju kebenaran agama.
Rasulullah bersabda, “Jika seorang insan meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga amal: sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang selalu mendoakan.” (HR. Al-Tirmidzi)
(Usk)