Dede Terpaksa Bohong dalam Kasus Vina Cirebon, Diancam Rudiana?

Penulis: Saepul

dede vina cirebon rudiana
(Youtube/Dedi Mulyadi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki Cirebon, Dede pada akhirnya mengakui bahwa berbohong dalam kesaksian kasus 2016 silam itu lantaran merasa takut berhadapan dengan ayah Eki, Iptu Rudiana.

Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh kuasa hukum Dede, Asido Hutabarat saat menjelaskan motif kliennya memberikan kesaksian palsu dalam kasus tersebut.

“Karena situasi, dia sedang berhadapan juga dengan Rudiana, kemudian di area Polres, menyebabkan dia takut. Ini menurut pengakuan dia, yasudah dia oke-oke saja,” ujar Asido di Bareskrim Polri, dikutip Rabu (24/07/2024).

BACA JUGA: Akui Jadi Saksi Palsu Kasus Vina Cirebon, Dede: Saya Siap Gantikan 7 Terpidana di Penjara

Asido melanjutkan, kliennya itu mengakui diundang ke Polres Cirebon oleh Aep tanpa mengetahui tujuan pertemuan tersebut. Setelah tiba di sana, baru disampaikan bahwa dia akan menjadi saksi atas kematian Vina dan Eki.

“Begitu sampai di sana, baru Aep menyampaikan bahwa akan menjadi saksi atas kematian Pak Rudiana,” kata Asido.

Dede sempat menyatakan keberatan untuk dijadikan saksi karena dia tidak mengetahui secara pasti peristiwa pembunuhan Vina dan Eki.

“Dia (Dede) bilang saat itu tidak ada kejadian kumpul-kumpul, kemudian pelemparan, kemudian mengejar motor Vina dan Eki, itu enggak ada. Kejadian saat itu tenang-tenang saja,” ungkap Asido.

Meski begitu, Dede tetap diminta menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki Cirebon, untuk memberikan kesaksian sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh Aep kepada Rudiana.

“Tapi kemudian diarahkan agar sudahlah untuk dia bersaksi saja. Kemudian dia itu hanya yasudah, (padahal) tidak mengetahui apa yang sebenarnya kejadian itu dan tidak ada kejadian itu,” kata Asido.

Atas kesaksian palsu itu, Tujuh terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki melaporkan saksi Aep dan Dede karena diduga memberikan keterangan palsu.

Laporan tersebut diwakili oleh kuasa hukum dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Roely Panggabean dan politikus Dedi Mulyadi. Laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/227/VII/2024/SPKT/Bareskrim Polri.

Direktur Jenderal Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Raharjo mengatakan, penyidik saat ini sedang melaksanakan gelar perkara awal setelah menerima laporan terkait dugaan kesaksian palsu itu.

“Yang dilakukan Bareskrim saat ini yaitu hari ini jam 11.00 WIB agendanya adalah gelar perkara awal,” ujar Djuhandhani kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (23/7/2024).

Menurut Djuhandhani, gelar perkara awal itu adalah hal yang biasa dilakukan kepolisian untuk memulai rangkaian penyelidikan. Setelahnya, penyidik akan menindaklanjuti hasil gelar perkara itu untuk membuktikan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh para terlapor.

“Ini untuk mengetahui sejauh mana permasalahan ataupun objek yang dilaporkan. Di mana ini adalah proses dimulainya penyelidikan. Karena ini untuk keperluan penyidik mengetahui apa sih yang dilaporkan,” kata Djuhandhani.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.