BANDUNG,TM.ID: Pemprov Jabar bersama Jepang menandatangani MoU TPPAS (Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah) Legoknangka.
Penandatanganan MoU pembangunan TPPAS Legoknangka itu dilakukan oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, perwakilan PT Sumitomo Corporation, serta perwakilan PT PLN, di Kantor Ministry of Economy Trade and Industry (METI), Tokyo, Jepang, pada Senin (18/12/2023) waktu setempat.
Kesepakatan itu merupakan kelanjutan dari pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan PM Jepang, Fumio Kishida, yang berdampak positif untuk penanganan sampah di wilayah Bandung Raya.
Kesepatan Kedua Kepala Negara itu terjadi di sela KTT ASEAN-Jepang terkait sejumlah kerja sama strategis. Salah satunya adalah membangun pembangkit listrik ramah lingkungan atau waste to energy juga mengakselerasi pembangunan TPPAS Legoknangka.
Sebagaimana diketahui, wilayah Bandung Raya selama ini tak pernah lepas dari permasalahan sampah. Bandung pernah mengalami bencana sampah setelah terjadinya longsor TPA Leuwigajah di Cimahi, yang mengakibatkan korban jiwa.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Bahas Proyek Strategis dengan JICA di Gedung Sate, Salah Satunya Pelabuhan Patimban
Belum lama ini, darurat sampah Bandung Raya kembali terjadi setelah terjadi kebakaran hebat Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, KBB.
Kondisi itu semakin mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun sarana pengelolaan sampah yang lebih efektif, tidak sekedar membuang.
Penandatanganan MoU TPPAS Legoknangka disaksikan oleh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama dengan Menteri METI Jepang Saito Ken, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
Bey Machmudin mengatakan bahwa nota kesepahaman awal TPPAS Legoknangka, akan terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
“Jadi ini merupakan implementasi dari pertemuan Bapak Presiden Joko Widodo dengan PM Jepang yang mana salah satu proyek prioritas yang dibahas dalam pertemuan itu adalah PLTSa Legoknangka,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (19/12/2023).
Bey memastikan kerja sama ini merupakan bukti kesungguhan pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan atau renewable energy.
Disepakati pula bahwa groundbreaking TPPAS Legoknangka akan dilakukan pada semester I/2024, yang merupakan salh satu solusi nyata dalam menangani sampah di Bandung Raya.
Bey mengatakan, jumlah daerah yang akan mendapat cakupan layanan Legoknangka ini bertambah dua kabupaten yaitu sebagian Sumedang dan Garut, melengkapi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
“Jadi insyaallah pembangkit listrik ramah lingkungan akan dikembangkan di Jawa Barat,” tegas Bey.
Kemenko Perekonomian dalam keterangan resminya menyebutkan beberapa kesepakatan perjanjian yang terkait kerja sama PLTSa Legoknangka. Pemprov Jabar, PT PLN, dan Sumitomo Corporation akan bekerja sama dalam penyelesaian isu-isu terkait pembangunan PLTSa Legoknangka
Selain itu, peningkatan kapasitas dan edukasi publik terkait manajemen sampah dalam angka.
(Aak)