BANDUNG,TM.ID: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jabar tembus 11.729 kasus dengan 105 orang meninggal dunia. Angka tersebut akumulasi dari bulan Januari 2024 sampai dengan tanggal 25 Maret 2004.
Terkait hal tersebut, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menginstruksikan semua kepala daerah Kabupaten/Kota turun tangan dalam menekan angka kematian akibat DBD.
“Saya Minta Bupati/Walikota turun ke lapangan. Kita bersama-sama dengan masyarakat melakukan kegiatan pembersihan sarang nyamuk (PSN),” kata Bey di Gedung Sate, Senin (25/3/2024).
Menurut Bey, setiap Kabupaten/Kota harus bisa menekan kasus angka kematian akibat DBD
“Kita tekankan bagaimana caranya menekan angka kematian dan juga kasus DBD, yang paling utama kasus yang meninggal ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Dinkes: DBD di Jabar Tembus 11.058 Kasus, 96 Orang Meninggal Dunia
Di tingkat provinsi sendiri, kata Bey, jajarannya akan terus berupaya menekan kasus angka kematian yang diakibatkan oleh DBD dengan melakukan koordinasi dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
“Pemprov Jabar terus berusaha menekan kasus penyebarannya dengan memasifkan lagi gerakan untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan 3M plus,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi menyatakan, jajaran Kemenkes siap berkolaborasi dan memberikan bantuan terkait logistik untuk penangan DBD, mengingat kasus DBD di Jabar salah satu tertinggi di Indonesia.
“Kemenkes mempersiapkan logistik yang penting untuk DBD. Kita siapkan cukup banyak, karena Jabar banyak penduduknya dan beresiko tinggi. Kita harus melakukan mitigasi,” ucapnya.
(Budis)