BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Apa jadinya jika seorang gadis kecil yang dulu hanya bisa menonton dari tribun Foro Italico, kini berdiri di podium tertinggi dengan trofi di tangan? Jasmine Paolini menjawab pertanyaan itu dengan sejarah.
Petenis Italia itu baru saja mencetak tonggak kariernya dengan meraih gelar juara Italian Open 2025, bukan hanya di nomor tunggal, tapi juga di nomor ganda.
Kemenangan ini bukan sekadar prestasi biasa, tapi sebuah kisah dongeng nyata di depan publik sendiri, mengakhiri penantian 40 tahun Italia untuk melihat juara putri lokal mengangkat trofi di Roma.
Menghadapi Cori Gauff, juara US Open 2023 dan unggulan keempat turnamen, Paolini tampil tanpa gentar. Bermain penuh determinasi dan presisi, unggulan keenam itu menang meyakinkan dua set langsung, 6-3, 6-2, hanya dalam waktu 1 jam 29 menit.
Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar pertama Paolini pada musim 2025, dan yang ketiga dalam kariernya, setelah sebelumnya menjuarai turnamen di Portoroz dan Dubai.
Bahkan Gauff sendiri tak ragu memberikan apresiasi tinggi kepada lawannya.
“Dia pantas menang hari ini,” ungkap Gauff pasca-pertandingan.
Baca Juga:
Jasmine Paolini Jadi Petenis Italia Pertama Juara di Roma Sejak 1985
Momen mengangkat trofi di hadapan ribuan pendukungnya jelas terasa emosional. Melalui unggahan Instagram, Paolini menulis dengan tulus.
“Saya biasanya datang ke sini sebagai seorang gadis kecil yang hanya menyaksikan turnamen ini dan kini saya menggenggam trofinya. Saya bahkan tidak berani bermimpi sejauh ini,” tulis Paolini.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Italia yang hadir langsung di venue, serta federasi tenis dan seluruh pihak yang telah memberinya dukungan selama ini.
Seakan belum puas mencatat sejarah di sektor tunggal, Paolini melanjutkan kejutan di nomor ganda. Berduet dengan seniornya, Sara Errani, pasangan unggulan ketiga itu tampil solid dan mengalahkan Veronika Kudermetova / Elise Mertens dengan skor 6-4, 7-5.
Dengan dua gelar dalam satu turnamen, nama Jasmine Paolini kini tak hanya tercatat dalam buku rekor Italian Open, tetapi juga di hati publik Italia sebagai simbol harapan, kerja keras, dan impian yang menjadi nyata.
(Budis)