BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Harapan dan semangat pantang menyerah membawa Dafit Ody Endriantonl, mahasiswa asal Kediri, Jawa Timur, menembus persaingan ketat di kancah internasional.
Berasal dari keluarga sederhana di Lingkungan Premanan, Kelurahan/Kecamatan Pesantren, Dafit kini tengah menapaki mimpi besarnya di Negeri Sakura.
Mahasiswa semester 6 Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) itu berhasil lolos dalam program pertukaran pelajar untuk riset di bidang robotika di Kanagawa Institute of Technology, Jepang. Dari 50 peserta yang mendaftar, hanya tujuh mahasiswa yang terpilih, dan Dafit menjadi salah satunya.
“Saya sangat senang dan tak menduga bisa sampai ke sini (Jepang) dan melakukan riset robotik, karena saingannya banyak dan berat-berat,” ujar Dafit.
Ia menjelaskan proses seleksi dimulai sejak Juli 2024, yang mencakup pengumpulan berkas, portofolio, hingga pemaparan topik riset yang diajukan. Program pertukaran ini berlangsung dari 4 Februari hingga 28 Maret 2025.
Dalam risetnya, Dafit mengembangkan sistem robotik cerdas untuk alat pembersih sampah atau smart vacuum cleaner berbasis perintah suara. Inovasi ini mampu mengenali jenis sampah yang dibersihkan dan secara otomatis bergerak menuju titik lokasi sesuai permintaan pengguna — menjadikannya lebih unggul dibandingkan produk sejenis di pasaran.
Tak hanya melakukan riset, Dafit juga berkesempatan mempresentasikan hasil karyanya dalam Joint International Workshop 2025 on AI Engineering and Technology (AIET 2025) yang digelar pada 19 Maret 2025 di Atsugi, Kanagawa.
Acara ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai negara seperti Jepang, Thailand, dan Malaysia, serta dihadiri oleh para peneliti dan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Jepang.
BACA JUGA:
Robot Serangga Canggih, Inovasi Ilmuwan Indonesia untuk Mitigasi Bencana
Mahasiswa Gali Inovasi Robotika Demi Antarkan Indonesia ke Kancah Internasional
Meski dibesarkan oleh ibu yang bekerja sebagai karyawan pabrik dan kehilangan sang ayah sejak usia lima tahun, semangat Dafit untuk menembus batas dan mengharumkan nama daerahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Alhamdulillah, saya terpilih meski kebanyakan peserta adalah mahasiswa tingkat akhir,” ungkap Ody.
(Virdiya/Aak)