Dari Bayang-Bayang Instagram, Threads Mulai Menjadi Wajah Baru Media Sosial Berbasis Opini

Penulis: Budi

Tag Threads
(Meta Threads)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Dulu dipandang sebagai “Twitter KW” atau hanya embel-embel dari Instagram, Threads kini mulai menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar proyek sampingan Meta.

Dengan peluncuran dua fitur penting, Direct Message (DM) dan Highlighter, platform ini perlahan namun pasti membentuk wajah baru media sosial, lebih hangat, lebih personal, dan lebih relevan.

Jika Instagram adalah tempat untuk memamerkan visual estetik, maka Threads sedang mengukuhkan diri sebagai ruang bertukar pikiran dan opini dalam suasana yang lebih bersahabat. Dan dua fitur barunya membuktikan itu bukan sekadar wacana.

Highlighter adalah jawaban Threads atas kebutuhan pengguna untuk tahu apa yang sedang ramai dibicarakan. Muncul di bagian atas feed “For You”, fitur ini secara cerdas mengangkat topik-topik hangat, bukan sekadar trending topik sensasional, tapi juga obrolan komunitas yang berkembang alami.

Lebih dari itu, Highlighter tak hanya menyoroti topik, tapi juga pengguna yang konsisten menyumbang perspektif bermakna.

Pendekatan ini membuat Threads terasa seperti forum diskusi yang hidup, bukan arus informasi kosong.

Kehadiran DM di Threads menjadi pelengkap penting dalam transisi dari platform satu arah ke media sosial dua arah. Kini, pengguna tak perlu lagi lompat balik ke Instagram hanya untuk melanjutkan obrolan pribadi.

Threads menyediakan ruang untuk berbagi secara publik maupun privat dan itu berarti banyak dalam ekosistem digital saat ini.

Threads memang lahir dari rahim Instagram. Tapi kini ia mulai tumbuh dengan identitas sendiri. Data Meta menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga pengguna harian Threads tidak lagi bergantung pada koneksi Instagram mereka, dan banyak di antaranya membangun jaringan sosial baru dari nol.

“Instagram adalah tempat untuk kreativitas. Threads adalah ruang berbagi perspektif,” kata VP Product Threads, Emily Dalton Smith, dikutip Sabtu (5/7/2025).

Tak berhenti di situ, Threads sedang menguji login melalui Facebook dan bahkan berencana membuka pendaftaran akun mandiri tanpa Instagram.

Baca Juga:

Cara Mengembalikan Rasio Feed Instagram ke 1:1

Akses percakapan via web tanpa login juga sedang dikembangkan, sinyal bahwa mereka ingin menjangkau lebih luas tanpa harus membuat pengguna “terikat”.

Dengan 350 juta pengguna aktif bulanan, Threads telah melampaui platform seperti Bluesky secara kuantitas. Tapi yang lebih penting adalah arah pertumbuhan bukan sekadar menambah fitur, tapi membentuk budaya komunitas berbasis minat.

Fitur tag tanpa tanda pagar, tab Topik, dan algoritma berbasis interaksi menjadi alat untuk mewujudkannya.

Threads memang belum sebesar saudara tuanya, Instagram atau WhatsApp. Tapi ia tumbuh di wilayah yang unik, persimpangan antara grup WhatsApp yang terlalu tertutup dan X (Twitter) yang terlalu gaduh.

Di celah itu, Threads mencoba menawarkan tempat yang lebih nyaman untuk berdiskusi, terhubung, dan tumbuh.

Highlighter dan DM bukan sekadar pembaruan teknis. Keduanya adalah langkah strategis menuju Threads sebagai platform sosial mandiri.

Di saat banyak media sosial kehilangan arah atau terlalu fokus pada tren jangka pendek, Threads tampil dengan semangat membangun ruang percakapan jangka panjang dan itu bisa menjadi pembeda utama.

Kini, bola ada di tangan Meta dan komunitas pengguna. Jika pertumbuhan ini konsisten dan dikawal dengan baik, bukan tak mungkin Threads akan menjadi wajah baru media sosial berbasis teks di era pasca-Twitter.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Dakwaan Tom Lembong
CEK FAKTA: Benarkah Tom Lembong Bebas dari Dakwaan Usai Sebut Nama Jokowi?
Berita Lainnya

1

Rumor Kepindahan Verstappen ke Mercedes Menguat, Ralf Schumacher: Sepertinya Itu Akan Terjadi

2

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

3

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air

4

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

5

Tren Olahraga Lari: Jenis, Pola Belanja, dan Cara Menjaga Kesehatan Secara Menyeluruh
Headline
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.