BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Orang tua seharusnya menjadi contoh untuk anaknya dalam menanggapi berbagai masalah. Sikap arogansi dalam menyelesaikan masalah yang dimiliki orang tua akan memberikan dampak negatif pada kehidupan anak.
Seperti berita yang beredar, akhir-akhir ini orang tua siswa SMA di Kota Surabaya, Jawa Timur, Ivan Sugianto menjadi perbincangan publik, perihal kasusnya yang marah-marah pada seorang siswa yang berselisih dengan anaknya.
Sikap dewasa orang tua dalam menyelesaikan masalah, akan menjadi teladan untuk anak-anaknya dalam menyelesaikan konflik yang sedang mereka hadapi. Arogansi orang tua dalam pola pengasuhan sering kali menjadi tantangan serius dalam hubungan antara orang tua dan anak.
Sikap yang terlalu mendominasi, tidak menghormati pendapat anak, atau merasa selalu benar dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap perkembangan mental, emosional, dan sosial anak.
Dampak Arogansi Orang Tua pada Anak
1. Rendahnya rasa percaya diri anak
Salah satu dampak utama dari arogansi orang tua adalah rendahnya rasa percaya diri anak. Ketika orang tua terus-menerus meremehkan atau mengabaikan pendapat anak, mereka merasa tidak dihargai dan kehilangan keyakinan pada kemampuan mereka sendiri. Anak yang tumbuh dalam lingkungan seperti ini cenderung ragu untuk mengambil inisiatif, bahkan hingga dewasa.
2. Memicu rasa takut dan kecemasan
Arogansi orang tua dapat memicu rasa takut dan kecemasan berlebih pada anak. Sikap otoriter dan kurangnya empati membuat anak merasa tertekan. Mereka mungkin enggan untuk berbicara jujur atau mengungkapkan perasaan mereka karena khawatir akan dihakimi atau dihukum. Akibatnya, anak dapat mengalami gangguan kecemasan yang berlanjut hingga masa dewasa.
3. Mengurangi kemampuan berpikir kritis dan mandiri
Hubungan yang penuh dengan arogansi juga mengurangi kemampuan anak untuk berpikir kritis dan mandiri. Orang tua yang terlalu mendominasi sering kali memaksakan keputusan tanpa melibatkan anak dalam diskusi. Hal ini menghambat kemampuan anak untuk menganalisis masalah dan membuat keputusan sendiri, yang penting dalam membangun kemandirian.
4. Hubungan yang renggang
Dampak lainnya adalah hubungan yang renggang antara orang tua dan anak. Sikap arogan dapat menciptakan jarak emosional, membuat anak merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi. Dalam jangka panjang, hubungan yang kurang harmonis ini dapat mengakibatkan keterasingan, bahkan memicu konflik di kemudian hari.
BACA JUGA: Ivan Sugianto, Rundung Bocah SMA di Surabaya Hingga Lakukan Pencucian Uang
Untuk menghindari berbagai dampak negatif yang terjadi pada anak akibat sikap arogansi, orang tua perlu mengadopsi sikap yang lebih inklusif, menghormati pendapat anak, dan bersedia mendengar tanpa menghakimi.
(Virdiya/Usk)