Dampak Motor Nenggak Pertalite Campur Air, Mesin Pasti Ngedrop!

pertalite air
Ilustrasi (iStock)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Baru-baru ini terungkap kasus kontaminasi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite campur air di SPBU yang terletak di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Hal itu bermula diketahui dari seorang pengguna media sosial X, yang mengalami masalah setelah mengisi BBM dan melakukan pengecekan BBM, yang dinyatakan tercampur air.

“Gue baru bgt isi bensin dan pas distarter motornya gamau hidup, kurleb 10 kendaraan ngalamin hal yang sama. Ternyata setelah dicek petugas pom, katanya tercampur sama air huhu. efek hujan mulu kah? Lokasi pom bensin dekat stasiun bekasi,” tulis keterangan akun @nd*****in_ di media sosial X, dilihat Selasa (26/3/2024).

BACA JUGA: Pertalite 2024 Dibatasi, Ini Kendaraan yang Dilarang Beli

Bahaya Pertalite Campur Air

Kasus Pertalite dicampur air, tak dipungkiri akan menjadi masalah bagi kendaraan. Sebab,  mesin kendaraan pada dasarnya beroperasi dengan baik saat menerima campuran sempurna antara bahan bakar, udara, dan api.

Namun, ketika air masuk ke dalam sistem bahan bakar, baik secara tidak sengaja melalui pengisian BBM maupun akibat menerobos banjir, dapat menyebabkan masalah serius pada mesin kendaraan.

Melansir beberapa sumber, efek dari tercampurnya air dalam BBM dapat bervariasi dari masalah ringan hingga berat. Beberapa gejala yang mungkin terjadi termasuk:

  • Brebet saat digas: Mesin kendaraan mungkin mengalami hentakan atau brebet saat diberi gas, menandakan adanya gangguan dalam proses pembakaran.
  • Akselerasi lambat: Respons kendaraan terhadap akselerasi menjadi lebih lambat dari biasanya, menyebabkan pengendara merasa kurang nyaman dalam berkendara.
  • Pincang karena pengapian busi tidak sempurna: Air dalam BBM dapat mengganggu sistem pengapian busi, menyebabkan mesin berjalan tidak stabil dan menghasilkan suara yang tidak wajar.
  • Mesin mati: Pada kasus yang lebih parah, mesin kendaraan dapat mati secara tiba-tiba karena gangguan yang disebabkan oleh air dalam sistem bahan bakar.
  • Watter hammer: Fenomena ini terjadi ketika mesin kendaraan menghasilkan suara dentuman atau ketukan yang tidak normal, yang mengindikasikan adanya masalah serius dalam sistem pembakaran.

Penyebab Kontaminasi

Air dapat masuk ke dalam sistem bahan bakar kendaraan melalui beberapa cara, seperti:

  • Saringan udara terkena banjir: Ketika kendaraan melintasi genangan air atau banjir, air dapat masuk melalui saringan udara dan mencampur dengan BBM dalam tangki.
  • Rembesan air hujan ke tangki penyimpanan di SPBU: Dalam kasus yang lebih jarang, seperti kejadian viral di SPBU Pertamina Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, air dapat masuk ke dalam tangki penyimpanan di SPBU dan tercampur dengan BBM yang kemudian dijual kepada konsumen tanpa disadari.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Anak Pak Tarno
Anak Pak Tarno Buka Suara, Kesal Sang Ayah Dimanfaatkan!
Fico Fachriza wartawan
Minta Bayaran Diwawancara Wartawan? Ini Pengakuan Fico Fachriza 
Mahfud MD OCCRP
Pendapat Mahfud MD Soal OCCRP yang Umumkan Jokowi sebagai Finalis Pemimpin Terkorup
Wisata sumatera utara
4 Tempat Wisata Hits di Sumatera Utara
Usaha frozen food
6 Jenis Frozen Food untuk Peluang Usaha
Berita Lainnya

1

Ditemukan Jenazah Berjenis Kelamin Laki-laki di Pasar Baru Bandung

2

Universitas Bandung Bakal Jual Gedung Rp25 Miliar untuk Tutupi Tunggakan Gaji Dosen dan Staff

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Dahsyat, Gempa Tibet M 7,1 Tewaskan 126 dan Ratusan Orang Terluka

5

Elon Musk Dikabarkan Tertarik Beli Liverpool
Headline
Pagar Laut Tangerang
Geger, Misteri Pagar Laut 30,16 Km di Tangerang, Siapa yang Punya?
AI menggantikan pasangan
AI dan Dinamika Kehidupan: Bisakah Menggantikan Pasangan?
Nurul-Qomar-Youtube
Kabar Duka, Pelawak Nurul Qomar Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Disdagin Kota Bandung Beberkan Penyebab Hilangnya Minyakita di Pasaran
Disdagin Kota Bandung Beberkan Penyebab Hilangnya Minyakita di Pasaran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.