Dampak “Jogja Planning Gallery” Kios di Jalan Perwakilan Disegel, Pedagang Pertanyakan Nasib

Pemkot Yogyakarta segel kios di Jalan Perwakilan. (Antara)

Bagikan

YOGYAKARTA,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyegel kios-kiod di sepanjang Jalan Perwakilan dampak dari rencana pembangunan “Jogja Planning Gallery”, Rabu (4/1/2023)

Para pedagang pemilik kios pun mengharapkan solusi nasib mata pencaharian mereka dari pemerintah.

Penyegelan pada hari Rabu tersebut dilakukan setelah Pemerintah Kota Yogyakarta melayangkan surat edaran berisi pemberitahuan agar pedagang mengosongkan bangunan paling lambat Selasa (3/1/2023).

Setelah penyegelan, maka dilakukan pertemuan mendadak antara perwakilan pedagang dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya.

“Pada hari ini dilakukan penutupan aktivitas usaha di bangunan dan lokasi yang disegel. Saya minta kebijakan ini bisa ditaati dan dilaksanakan,” kata Aman.

BACA JUGA: DPRD Ambon Desak BPBD Percepat Pencairan Dana Gempa Ambon

Penyegelan dapat dilakukan dengan tertib oleh tim dari Satpol PP Yogyakarta dibantu Petugas Keamanan Malioboro atau Jogoboro, unsur TNI/Polri, dan tidak ada pedagang yang menentang aktivitas tersebut.

Penutupan aktivitas usaha di Jalan Perwakilan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta tersebut dilakukan karena mendapat tugas Pemerintah DIY untuk mengosongkan bangunan.

Aman mengatakan Pemerintah Kota Yogyakarta tetap berupaya untuk memberikan afirmasi kepada pedagang yang terdampak penyegelan tersebut

. “Kita akan bicarakan lagi bagaimana afirmasi ini,” katanya.

Meskipun sudah bertemu dengan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta usai penyegelan, sejumlah pedagang di Jalan Perwakilan tetap datang ke Balai Kota Yogyakarta untuk bertemu Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi.

“Sudah ada undangan dan kehadiran kami di Balai Kota Yogyakarta sesuai agenda audiensi bertemu dengan Penjabat Wali Kota Yogyakarta, tetapi ternyata belum ada kesiapan sama sekali dan harus dijadwalkan kembali,” kata Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan Adi Kusuma Putra Suryawan.

Menurut dia, pedagang di Jalan Perwakilan Yogyakarta tidak menolak rencana pengosongan, namun sampai sekarang belum ada kejelasan mengenai solusi bagi pedagang termasuk opsi relokasi.

“Kami hanya mendengar ada penempatan di pasar tradisional. Tetapi dari sosialisasi yang dilakukan sampai sekarang, tidak ada tawaran seperti itu. Jika ada komunikasi dan tawaran, maka saya yakin pedagang akan mempertimbangkannya,” katanya.

Ia dan pedagang lain menerima kebijakan penyegelan dan penutupan, namun berharap segera ada solusi yang ditawarkan.

“Kios itu menjadi sumber pendapatan kami sehingga kami tidak bisa berlama-lama menunggu solusi. Jika terlalu lama, maka segel dan pagar akan kami bongkar,” katanya.

Para pedagang berencana mengirim surat permohonan audiensi kepada Sri Sultan HB X karena lokasi kios di Jalan Perwakilan berada di tanah “kekancingan” Keraton Yogyakarta. Hanya saja, masa berlaku “kekancingan” dari Keraton Yogyakarta tersebut sudah berakhir pada 2000 dan tidak diperbarui.

“Sebagian besar pelaku usaha menyewa kios dan selama 20 tahun lebih setelah masa berlaku ‘kekancingan’ habis, tidak ada komunikasi apa pun dari Keraton dan Pemerintah Kota Yogyakarta sehingga sewa menyewa tetap jalan,” katanya.

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi menawarkan beberapa pilihan lokasi relokasi untuk pedagang, salah satunya di Pasar Beringharjo dan Prawirotaman atau pasar lain yang masih memiliki daya tampung.

Lokasi kios di Jalan Perwakilan Yogyakarta menjadi bagian terdampak dari rencana pembangunan “Jogja Planning Gallery” selain Gedung DPRD DIY dan Teras Malioboro 2. Pembangunan gedung direncanakan dimulai pada 2024.

(Agung)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mayjen Djon Afriandi HUT TNI
Profil Mayjen Djon Afriandi, Komandan Upacara HUT TNI ke-79
KDRT Selebgram Lampung
Selebgram Lampung Ungkap KDRT yang Dialami, Aditya Prayogi Diduga Lakukan di Depan Anak
Sandal Kaesang
Kaesang Pakai Sandal Hermes Saat Ziarah ke Makam Bung Karno, Netizen Sorot Harganya
inses ibu dan anak di kuningan
Heboh Video Syur Inses Ibu dan Anak di Kuningan, 3 Pelaku Diamankan
1.500 Drone Menghiasi Langit Monas
Bentuk Lambang TNI hingga Garuda Pancasila, 1.500 Drone Menghiasi Langit Monas
Berita Lainnya

1

Prakiraan Cuaca 5 Oktober Sejumlah Kota di Indonesia, Waspadai Potensi Hujan Disertai Petir

2

Pendaftar Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rendah, Insentif Rp 1,3 Triliun Tak Tersalurkan, Kok Bisa?

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Kawanan Buaya Lepas Bikin Heboh Warga Cianjur

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Sanksi komdis PSSI, laragan pertandingan tanpa penonton Persib Bandung
Daftar 5 Pertandingan Persib Tanpa Pentonton sebagai Sanksi Berat Komdis PSSI
4 Nalayan Indonesia Dibebaskan
4 Nalayan Indonesia Dibebaskan Polisi Singapura
Penjual Anak Kandung Rp15 Juta
Penjual Anak Kandung Rp15 Juta Berhasil Diringkus Polisi
Net Zero Emission
Menuju Net Zero Emission, Peta Jalan BBM Rendah Sulfur Mulai Diterapkan di Berbagai Daerah