Daftar Kosmetik Ilegal yang Ditarik BPOM RI, Banyak Dijual Online!

kosmetik ilegal
(Badan BPOM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Peredarannya banyak tersebar di media sosial, kosmetik dan sejumlah skincare racikan misalnya etiket biru tanpa pengawasan dokter, ditarik Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI) dari peredaran.

Tak main-main, temuan BPOM RI pada periode 10 hingga 18 Februari 2025 meningkat 10 kali lipat daripada dengan periode yang sama tahun 2024.

Total nilai keekonomian temuan kosmetik ilegal dan berbahaya saat ini mencapai 31,7 miliar rupiah, sementara pada 2024 sebanyak 3 miliar rupiah. Berikut daftar kosmetik yang ditemukan BPOM RI berbahaya dan tidak memiliki izin edar.

Beberapa kandungan berbahaya yang teridentifikasi meliputi merkuri, hydroquinone, utamanya pada racikan kosmetik. Pada jangka waktu panjang, bisa memicu risiko kanker.

BACA JUGA:

35 Ribu Konten Kosmetik Ilegal Berhasil Dihapus Kemkomdigi

BPOM: Usaha Kosmetik Wajib Cantumkan Informasi Objektif

“Jangan mudah terpengaruh dengan iklan produk kosmetik yang menggunakan klaim secara berlebihan, termasuk klaim memberikan efek instan,” pesan Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, dalam jumpa pers di kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).

Berikut daftar 92 merk kosmetik  ilegal dan berbahaya yang ditemukan dalam intensifikasi pengawasan BPOM RI 2025:

  1. 24K ESSENCE
  2. GECOMO
  3. O’MELIN
  4. ACNE FORTE
  5. GLOW EXPRES
  6. ORGANIC BEAUTY
  7. ADS
  8. HAPPY PLAYDATE
  9. PEINFEN
  10. AL NOBLE
  11. HCHANA
  12. PERFECTX
  13. ALNECE
  14. HEART’S LOVE
  15. QICIY
  16. BNC
  17. HENG FANG
  18. QINFEIYAN
  19. BOGOTA
  20. IBCCCNDC
  21. QIWEITANG
  22. BROSKY
  23. ICVC
  24. RBC
  25. CHAR ZIEG
  26. JAYSUING
  27. RCM
  28. CHARISMALUX
  29. KARSEELL
  30. RHEYNA SKIN
  31. CINDYNAL
  32. KATE TOKYO
  33. RIBESKIN
  34. COLOUR GEOMETRY
  35. LAMEILA
  36. RUIEOFIAN
  37. CWINTER
  38. LANQIN
  39. RYKAERGEL
  40. DAIXUERE
  41. LETSGLOW
  42. SADOER
  43. DEO EVERYDAY
  44. LIFTHENG
  45. SAKURA
  46. DEONATULLE
  47. LILY’CUTE
  48. SI’JIYUTA
  49. DESTINY POUR
  50. FEMME
  51. LOVES ME
  52. SP SPECIAL
  53. DEVNEN
  54. LULAA
  55. SUPER DR
  56. DICUMA
  57. MAGK
  58. SVMY
  59. DINDA SKIN CARE
  60. MAYCHEER
  61. TANAKO
  62. DIRHAM WARDI
  63. MEIDIAN
  64. TWG
  65. DOCTOR PERM
  66. MEILIME
  67. UMiSS
  68. DR BALLEN
  69. MESO GLOW
  70. VAEAINA
  71. DR DIAN
  72. MESOLOGICA MD
  73. VENALISA
  74. EDUTE ALICE
  75. MISSFNY
  76. VERFONS
  77. EELHOE
  78. MOKERU
  79. XUEROUYAR
  80. FATIMAH
  81. N+ HONEY NAIL
  82. YI RUOYI
  83. FDF
  84. NEUTRO SKIN
  85. ZNXIMER
  86. FNY
  87. NEW JOY
  88. ZOO SON
  89. FUYAN
  90. NLSM
  91. FW PAPAYA
  92. OILASH

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Menteri PKP Tolak Alih Fungsi Sawah untuk Perumahan
Menteri PKP Tolak Alih Fungsi Sawah untuk Perumahan
penyebab kolaps
Dialami Ricky Siahaan Sebelum Manggung, Apa Penyebab Kolaps?
Pengeroyokan oknum TNI
Oknum TNI dan PNS Diduga Kuat Terlibat Kasus Pengeroyokan Warga Serang
ijazah palsu jokowi (4)
Isu Ijazah Palsu Jokowi, Pakar: Mau Tidak Mau, Jalan Pembuktian Hanya Pengadilan
Ketua yayasan rudapaksa anak
Ketua Yayasan Panti di Batam Rudapaksa Anak di Bawah Umur Hingga Melahirkan
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Link Live Streaming Everton vs Manchester City Selain Yalla Shoot
Headline
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025
banjir bandang sukabumi-1
Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Satu Orang Tewas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.