BANDUNG.TM.ID: Di tengah kecamuk perang hebat antara Palestina dengan Israel sejak ujung pekan lalu, seorang bocah Palestina mencurahkan isi hatinya.
Curahan bocah tersebut kemudian dinarasikan pada selembar poster, yang walaupun singkat tetapi memungkinkan akan membuat hati pembacanya terhenyak.
Pada Minggu 8 Oktober 2023 perang besar antara Israel dengan Palestina kembali pecah setelah pasukan Hamas menyerang balik Israel hingga mampu melintasi perbatasan antara kedua wilayah negara ini di jalur Gaza.
Israel pun menyatakan mengobarkan perang besar untuk memburu Hamas.
Namun akibat perang tersebut, warga sipil pun termasuk anak-anak tak luput menjadi korban amuk pasukan Israel. Ribuan nyawa pun berjatuhan dari kedua belah pihak.
Atas situasi getir itulah seorang anak palestina mencurahkan isi hatinya karena ia menyaksikan korban nyawa maupun luka berjatuhan setiap saat.
Curhatan bocah tersebut kemudian dituliskan oleh seseorang pada sebuah poster, sebagaimana diunggah oleh akun Instagram @sahabatsurga, pada Rabu 11 Oktober 2023.
“A Palestinian child once said
We Pray six times a day
Fajr, Zuhr, Asr, Maghrib, Isha, and Janazah”
(Seorang anak Palestina pernah berkata
Kami mendirikan shalat enam kali dalam sehari
Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, Isha, dan [shalat] Jenasah)
Berikut postingan asli pada IG Sahabat Surga:
BACA JUGA: Korban Jiwa Mencapai 1.600 dalam Perang Palestina Israel
Postingan tersebut sontak mendapat ribuan like dan komentar dari warganet dengan beragam respon yang umumnya merasakan kegetiran serta kesedihan atas situasi kecamuk perang besar yang tengah terjadi di Gaza Palestina saat ini.
Seperti disampaikan @khairunnisaa203pada kolom komentarnya:
“Sakit, ada rasa sakit di dalem sini ketika mengetahui ituu.. 😭💔”
Kemudian @jayantiastrie:
“Ya Allah😢.lindungi semua hambamu
Respon warganet lain, @mimosa_kia:
“Ketika penasaran dibayar dengan rasa nyesek.. jenazah..💔😢”
Sampai sejauh ini, kabar konflik Palestina dengan Israel semakin parah dengan aksi serangan hebat dengan senjata-senjata berat dari kedua belah pihak. Jumlah korban jiwa pun sudah terhitung ke angka ribuan.
(Aak)