BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di usianya yang masih muda, Cori Gauff menunjukkan kedewasaan luar biasa dalam menyikapi peluangnya di French Open 2025.
Meski tampil konsisten di lapangan tanah liat sepanjang musim ini, termasuk menembus final Madrid dan Roma,juara US Open 2023 itu tak mau terburu-buru menyebut dirinya sebagai favorit juara.
Dalam konferensi pers jelang laga pertamanya melawan Olivia Gadecki (Australia), Gauff menegaskan bahwa gelar Grand Slam kedua tentu menjadi target, namun ia menyadari bahwa persaingan di sektor putri kini sangat terbuka.
“Saya pikir semua orang bermain dengan sangat impresif. Saya tentu berharap bisa menang, tetapi ada begitu banyak petenis hebat di turnamen ini. Sabalenka, Paolini, Zheng, Andreeva, Iga , siapa pun bisa jadi juara,” ujar Gauff kepada media, dikutip Minggu (25/5/2025).
Baca Juga:
Aryna Sabalenka Kunci Posisi Nomor Satu Dunia
Petenis Amerika itu juga tak segan menyinggung kemenangan tak terduga Emma Raducanu di US Open 2021 sebagai bukti bahwa Grand Slam bisa dimenangkan oleh siapa saja yang tampil solid selama dua pekan.
Finalis Roland Garros 2022 ini menyatakan bahwa permukaan tanah liat bukan lagi tantangan baginya, melainkan zona nyaman. Sejak menjuarai French Open kategori junior, Gauff merasa transisi dari hard-court ke clay-court menjadi kekuatannya.
“Saya merasa sangat nyaman di lapangan tanah liat. Bahkan lebih mudah daripada hard-court, karena saya terbiasa meluncur,” ungkapnya.
Meski hasil apik di Madrid dan Roma memberi dorongan mental, Gauff lebih memilih untuk fokus ke pertandingan ke depan ketimbang larut dalam euforia.
“Saya rasa lebih baik melupakan hasil itu dan fokus ke turnamen ini. Dua pekan ke depan sangat penting,” tegasnya.
(Budis)