BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Radiator mobil merupakan komponen penting yang berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil. Biasanya, Umumnya, air radiator bernama coolant. Namun, sebagian orang bertanya-tanya apakah air bekas AC bisa digunakan sebagai pengganti coolant.
Coolant berfungsi untuk menyerap panas dari mesin dan melepaskannya melalui radiator. Cairan ini memiliki sifat tahan panas dan anti karat, yang sangat penting untuk menjaga kinerja optimal dan umur panjang sistem pendingin.
Radiator Terisi Air AC
BACA JUGA: Jangan Salah, Ini Radiator yang Tepat untuk Mesin Motor Bore Up
Menggunakan air biasa, termasuk air bekas AC, untuk radiator bisa menimbulkan beberapa masalah. Air biasa tidak memiliki aditif yang dibutuhkan untuk mencegah korosi dan menjaga suhu optimal. Penggunaan air biasa dapat mengakibatkan overheat dan kerusakan pada mesin.
Air bekas AC pada dasarnya adalah air hasil kondensasi yang mirip dengan air sulingan. akan tetapi, sifatnya memiliki beberapa perbedaan penting dibandingkan coolant.
Perbedaan Karakter
Salah satu perbedaan utama adalah tingkat keasaman atau pH. Air bekas AC biasanya memiliki pH yang tidak cocok untuk sistem pendingin mesin. Tingkat keasaman yang tidak tepat dapat menyebabkan korosi pada komponen radiator dan mesin.
Titik didih air bekas AC adalah 100 derajat Celsius, sedangkan coolant dirancang untuk memiliki titik didih lebih tinggi untuk menahan suhu mesin yang ekstrem. Penggunaan air bekas AC meningkatkan risiko overheat karena lebih cepat menguap dibandingkan coolant.
Risiko
Air bekas AC tidak memiliki sifat anti karat yang ada pada coolant. Ini berarti penggunaan air ini dapat menyebabkan korosi pada bagian dalam radiator dan mesin. Korosi yang terjadi dapat menyebabkan kebocoran dan kerusakan permanen pada sistem pendingin.
Penggunaan air bekas AC juga berpotensi menyebabkan pembentukan sludge atau endapan dalam sistem pendingin. Proses pendinginan yang terus-menerus dari suhu tinggi ke suhu rendah dapat menyebabkan air membentuk kerak dan endapan yang menyumbat saluran radiator.
Jika saluran radiator tersumbat oleh kerak dan endapan, performa pendinginan mesin akan menurun drastis. Hal ini dapat menyebabkan mesin overheat lebih sering dan mengurangi efisiensi serta umur mesin.
Tips Jika Terpaksa
Jika terpepepet tak ada coolant, menggunakan air AC pastikan untuk menampungnya dalam wadah yang benar-benar bersih. Kotoran yang masuk ke dalam sistem pendingin dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Sebelum memasukkan air bekas AC ke, pastikan cairan coolant benar-benar terkuras sebelumnya. Hal ini penting agar air bekas AC tidak bercampur dengan sisa coolant yang bisa mengubah sifat kimiawi air tersebut.
Jika kehabisan cairan radiator di tengah perjalanan dan tidak memiliki coolant cadangan, gunakan air bersih sebagai pengganti sementara. Tidak perlu air matang atau air mineral dalam botol, cukup air bersih yang tersedia.
(Saepul/Budis)