Comcast Siap Luncurkan Bundel Streaming Peacock, Netflix, dan Apple TV+

Bundel Streaming
(pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Comcast, perusahaan media dan teknologi global, telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan bundel streaming yang mencakup Peacock, Netflix, dan Apple TV+.

Hal ini menjadikan Comcast sebagai perusahaan terbaru yang menghadirkan bundel streaming.

Brian Roberts, CEO Comcast, mengumumkan rencana tersebut dalam Konferensi Media, Internet, dan Komunikasi MoffettNathanson 2024 di New York.

Bundel yang bernama ‘StreamSaver’ ini akan tersedia untuk semua pelanggan broadband dan TV Comcast pada akhir bulan ini. Namun, Roberts tidak memberikan rincian harga secara detail.

Tujuan dari bundel ini adalah untuk menambah nilai bagi konsumen sambil meraih sebagian dari bisnis streaming perusahaan lain.

Roberts menjelaskan bahwa Comcast telah sukses dalam melakukan bundling video selama 60 tahun, dan ini merupakan iterasi terbaru dari strategi tersebut.

Saat ini, cara termurah untuk mendapatkan ketiga layanan streaming tersebut secara terpisah adalah dengan membeli Peacock Premium dengan iklan seharga $5,99 per bulan (naik menjadi $7,99 per bulan pada bulan Juli).

Netflix Basic dengan iklan seharga $6,99 per bulan dan paket standar Apple TV+ seharga $9,99 per bulan. Jadi, total biaya untuk ketiga layanan tersebut adalah sekitar $22,97 per bulan.

BACA JUGA : Apple Meluncurkan Aplikasi Apple TV, Apple Music, dan Apple Devices di Windows

Rencana peluncuran

Rencana bundel baru Comcast ini muncul seiring dengan pengumuman perusahaan media lainnya yang juga akan menghadirkan paket dalam layanan mereka. Hal ini menunjukkan tren peningkatan minat dalam pembelian paket TV, mirip dengan paket TV kabel tradisional.

Meskipun bisnis bundel TV kabel tradisional sedang mengalami kemunduran, perusahaan media besar tetap mengikuti tren bundling saat ini dalam persaingan untuk mendapatkan perhatian konsumen dalam “perang streaming” yang sedang berlangsung.

Pilihan bundel streaming memberikan kemudahan bagi konsumen dengan menawarkan berbagai layanan dalam satu paket dengan harga yang lebih terjangkau.

Mengutip dari independent, dalam survei Subscription Wars, hampir tiga perempat responden mengungkapkan preferensi terhadap satu pusat konten yang menggabungkan semua langganan mereka.

Persaingan untuk mendapatkan pelanggan juga mendorong perusahaan media untuk mengambil tindakan keras terhadap pembagian kata sandi.

Sehingga memaksa orang untuk membuat dan membayar akun mereka sendiri. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan mempertahankan eksklusivitas konten.

Dalam situasi persaingan yang semakin ketat di pasar streaming, pengguna dapat mengharapkan lebih banyak pilihan bundel streaming seperti ini dari perusahaan media lainnya.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
bulu kuduk merinding
Kenapa saat Dingin Bulu Kuduk Merinding? Ini Kata Ahli
Pemprov Jabar Waspadai Potensi Inflasi
Musim Kemarau, Pemprov Jabar Waspadai Potensi Inflasi
lupa email
Cara Kembalikan Akun Instagram yang Lupa Email!
kejagung sita emas antam
Kejagung Sita 1,9 Ton Emas, 7 Kg Lebih Milik 6 Tersangka Korupsi PT Antam
Cara kunci galeri di iPhone-1
Cara Kunci Galeri di iPhone iOS 17 Tanpa Aplikasi!
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia