BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Abu Nawas juga terkenal dengan tingkahnya yang konyol, terlebih lagi di hadapan sang raja. Sebuah kisah menceritakan Abu Nawas berani menungging depan raja.
Pada suatu hari Abu Nawas sedang berkumpul Bersama teman-temannya di sebuah kedai kopi. Mereka sedang berbincang-bincang, termasuk tentang kedekatan Abu Nawas dengan raja.
Teman-temannya memang penasaran sedekat apa Abu Nawas dengan raja Harun Al Rasyid. Hingga salah seorang menantang Abu Nawas untuk mencari tahu seberapa dekat Abu Nawas dengan raja.
“Sedekat apa kau dengan raja?” tanya seorang teman Abu Nawas.
“Sudah sangat dekat, mungkin sudah sebagai sahabat” kata Abu Nawas.
“Kalau begitu apakah kau berani menungging di depan raja?” tantang seorang teman nya. “Aku akan percaya kedekatan mu dengan raja jika kau selamat setelah melakukan itu” kata teman lainnya sambil tertawa.
Teman teman nya pun menantang Abu Nawas untuk menungging depan raja. Mereka bahkan berjanji akan memberi Abu Nawas 100 keping emas jika Abu Nawas berani melakukannya.
“Jadi kau berani tidak?”
“Kenapa tidak?” jawab Abu Nawas menerima tantangan teman-temannya.
Jamuan Raja
Beberapa hari kemudian, sang raja mengadakan jamuan di istana. Sejumlah Menteri dan tamu penting yang merupakan kerabat raja datang pada acara itu, Abu Nawas tentunya diundang untuk hadir. Masyarakat pun turut diundang untuk menghadiri makan makan di istana.
Raja pun membuka acara jamuan itu dan menyambut semua hadirin yang datang. Para Menteri dan tamu penting raja duduk di barisan depan, sementara masyarakat duduk di bagian belakang.
Teman teman Abu Nawas heran, karena Abu Nawas tidak duduk di barisan depan. Abu Nawas bahkan duduk sendiri di ujung ruangan yang tidak beralaskan karpet.
“Bukan kah Abu Nawas dekat dengan raja, mengapa dia duduk sendiri?” teman Abu Nawas heran.
“Jangan jangan kedekatannya dengan raja itu hanya bohong” ucap teman nya yang lain.
“Jika memang dekat dengan raja, mana mungkin ia duduk sendiri di ujung, bahkan di lantai tanpa karpet, hahaha”. Teman teman nya menertawakan Abu Nawas.
Karpet Abu Nawas
Tidak hanya temannya yang heran, ternyata sang raja pun heran mengapa Abu Nawas duduk sangat jauh. Padahal sang raja sudah menyiapkan tempat duduk khusus di dekat nya.
Sang raja pun memanggil Abu Nawas. “Hai Abu Nawas mengapa kau duduk di sana?” tanya raja. “Di sana bahkan tidak beralaskan karpet, menagapa kau tidak pindah kemari?”
Sang raja pun menyuruh Abu Nawas untuk pindah duduk di tempat yang beralaskan karpet.
“Tidak apa apa raja, saya di sini saja. Saya sudah duduk di atas karpet” jawab Abu Nawas.
BACA JUGA:
Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Belah Bayi untuk Selesaikan Masalah
Cerita 1001 Malam: Hebatnya Abu Nawas, Tanam Kentang Dibantu Raja
Raja pun bingung dengan perkataan Abu Nawas karena jelas jelas Abu Nawas duduk di atas lantai tanpa karpet.
“Apa maksudmu? Sudah jelas kau duduk di atas lantai” kata raja tidak percaya.
“Aku benar-benar duduk di atas karpet” kata Abu Nawas.
“Karpet mana maksudmu, aku tidak melihatnya?”
“Baiklah jika kau ingin melihatnya,” jawab Abu Nawas sambil merangkak mendekati raja. Setelah di hadapan raja, Abu Nawas pun beridiri berbalik badan. Ia langsung menunggingi raja.
Semua orang yang hadir dalam jamuan itu terkaget melihat Abu Nawas menunggingi raja. Teman-temannya pun ikut terkejut. “Sudah gila Abu Nawas”, teman-temannya kaget dengan keberanian Abu Nawas.
Namun tak lama kemudian, sang raja bukannya marah tapi malah tertawa terbahak-bahak. Raja tertawa setelah melihat sepotong karpet yang terjahit pada bagian bokong celana Abu Nawas.
Orang orang semakin heran, karena sang raja tidak memarahi Abu Nawas. Itu karena orang orang tidak melihat karpet di celana Abu Nawas. Hanya raja yang melihatnya dan tertawa.
Setelah acara selesai, Abu Nawas pun bertemu dengan temannya dan menerima 100 keping emas yang telah dijanjikan teman-temannya.
(Raidi/Aak)