BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Snapchat, platfrom media sosial yang populer di kalangan pengguna muda. Dalam surat terbarunya kepada karyawan, CEO Snap, Evan Spiegel, mengumumkan perusahaan sedang menguji “versi Snapchat yang disederhanakan.”
Versi baru Snapchat ini sebagai upaya untuk platformnya, setelah sebelumnya menghadapi reaksi keras dari pengguna pada pembaruan desain 2018.
Setelah melewati tahun yang menyedihkan, karena penurunan harga saham yang signifikan hampir 50% pada tahun 2024, Spiegel mencoba memotivasi para karyawan melalui suratnya pada Selasa (3/9/2024).
“Investor khawatir bahwa kami tidak tumbuh lebih cepat,” kata Spiegel dalam surat itu, mengutip Techcrunch.
Mengapa Desain Snapchat Perlu Disederhanakan?
Sejak peluncurannya, Snapchat populer dengan antarmuka yang unik namun terkadang membingungkan, terutama bagi pengguna yang lebih tua. Desain yang tidak intuitif ini telah menjadi penghalang bagi Snapchat dalam menjangkau demografi yang lebih luas.
Versi yang disederhanakan ini bertujuan untuk memperbaiki masalah tersebut dan membuat aplikasi lebih mudah diakses oleh semua kelompok usia.
Pengguna muda memang merupakan basis utama Snapchat, tetapi untuk pertumbuhan jangka panjang, menarik pengguna dari semua kelompok usia menjadi kunci. Pengguna yang lebih tua cenderung memiliki daya beli lebih tinggi, yang merupakan target menarik bagi pengiklan.
Sejarah Desain Ulang yang Kontroversial
Pada tahun 2018, Snapchat melakukan perubahan desain besar-besaran yang bertujuan untuk menarik pengguna yang lebih tua. Namun, perubahan ini justru membuat banyak pengguna setia kecewa, termasuk selebriti terkenal seperti Kylie Jenner.
Reaksi negatif ini bahkan mempengaruhi pendapatan Snapchat dari iklan, membuat perusahaan harus segera mengambil langkah mundur dan membatalkan beberapa perubahan tersebut.
Dalam suratnya, Spiegel menyebutkan pengujian awal dari desain yang disederhanakan menunjukkan hasil yang positif. Namun, ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan dengan hati-hati setiap perubahan besar ini.
Pengalaman dari kegagalan desain ulang 2018 menjadi pelajaran berharga bagi Snapchat dalam mengembangkan dan meluncurkan versi yang lebih baik.
Pengaruh Desain Baru pada Pengguna dan Pengiklan
Desain baru ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga untuk memperbaiki hubungan dengan pengiklan. Snap berencana untuk memperkenalkan penempatan iklan baru seperti Sponsored Snaps dan Promoted Places, yang akan memberikan pengiklan lebih banyak opsi untuk menjangkau audiens mereka.
Selain perubahan desain, Snap juga fokus pada pengembangan teknologi augmented reality (AR) melalui produk Spectacles mereka. Spiegel optimis bahwa Spectacles akan menciptakan pasar tanpa pesaing, meskipun produk AR dari perusahaan lain seperti Meta telah lebih dulu muncul.
Keunggulan Kompetitif Snapchat dalam Teknologi AR
Teknologi AR menjadi salah satu area di mana Snapchat berusaha untuk membedakan diri dari pesaingnya. Dengan memanfaatkan AR, Snapchat berharap dapat menawarkan pengalaman yang lebih kaya dan menarik bagi penggunanya, serta membuka peluang baru bagi pengiklan.
Dalam upaya untuk merangsang kembali divisi iklan yang sedang lesu, Snap meluncurkan format iklan baru.
Sponsored Snaps memungkinkan pengiklan untuk mengirimkan pesan langsung ke kotak masuk pengguna, sementara Promoted Places memungkinkan pengiklan untuk mempromosikan lokasi tertentu di peta Snap.
BACA JUGA: My AI Snapchat Kembangkan Fitur Zoom Out pada Gambar
Harapannya dengan adanya pembaruan versi Snapchat yang disederhanakan, dapat meningkatkan keterlibatanpengguna dengan merek dan tempat yang mereka promosikan.
(Virdiya/)