BANDUNG,TM.ID: Penasaran apa menu makan siang gratis yang telah diujicoba pemerintah untuk siswa sekolah dasar dan menengah pertama di Tangerang Banten?.
Ini menjadi langkah progresif yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak di tanah air.
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi keluarga serta memberikan asupan gizi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Namun, di balik kebaikan tersebut, program ini juga memunculkan berbagai perdebatan dan kontroversi.
Menu Uji Coba Makan Siang Gratis
1. Nasi Ayam
Menu pertama yang diuji coba adalah nasi ayam. Terdiri dari nasi, ayam goreng tepung, perkedel tahu, sayur capcai, dan pisang. Dengan total energi sebesar 557 kilokalori (kkal) dan protein 15,46 gram.
2. Nasi Semur Telur
Menu kedua adalah nasi semur telur. Terdiri dari nasi, semur telur, tempe goreng tepung, tumis buncis wortel, dan pisang. Dengan total energi 568 kkal dan protein 20,39 gram.
3. Gado-gado
Menu ketiga adalah gado-gado. Terdiri dari lontong, tahu goreng, telur rebus, bumbu kacang, wortel, kol, sawi, dan pisang. Dengan total energi 588 kkal dan protein 21,13 gram.
4. Siomay
Menu terakhir adalah siomay. Terdiri dari kentang, siomay, telur rebus, bumbu kacang, tahu kukus, kol, dan pisang. Dengan total energi 595 kkal dan protein 37,39 gram.
BACA JUGA: Fakta Program Makan Siang Gratis Prabowo, Bikin Untung Rakyat?
Program makan siang gratis untuk siswa sekolah dasar dan menengah pertama telah menjadi kontroversi. Meskipun di satu sisi dianggap sebagai upaya positif untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak, namun di sisi lain, program ini juga menuai kritik.
Sebagian kalangan mengaitkan program ini dengan politik, khususnya terkait dengan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membantah keterkaitan tersebut dan mengklaim bahwa program ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045.
Salah satu perdebatan terkait program ini adalah terkait dengan sumber dana. Uji coba ini diklaim tidak menggunakan uang pemerintah dari APBN.
Namun ada pertanyaan mengenai penggunaan anggaran daerah pemerintah Kabupaten Tangerang untuk program tersebut.
Meskipun pemerintah pusat menyatakan bahwa mereka tidak memiliki dan menjalankan program makan siang gratis.
Namun mereka menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan jika pemerintah daerah memutuskan untuk menjalankan program tersebut.
(Kaje/Aak)