BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam kehidupan sehari-hari Anda mungkin sering atau pernah mendengar kata “psikopat”. Ciri khas lain dari psikopat adalah sifat narsistik yang dapat merugikan orang di sekitarnya.
Namun, apa sebenarnya arti psikopat? Secara etimologi, istilah ini berasal dari dua kata Yunani: psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat merujuk pada gangguan kepribadian serius yang memengaruhi kondisi mental seseorang.
Psikopat sering kali digolongkan sebagai bagian dari kepribadian antisosial atau sosiopatik. Individu dengan gangguan ini mengalami kerusakan moral yang signifikan dan sering menunjukkan perilaku menyimpang, termasuk hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab akibat dorongan dari kelainannya.
Psikopat tidak segan melakukan ancaman, kekerasan, atau tindakan berbahaya lainnya demi kepentingan pribadi.
Meskipun memiliki sifat yang merugikan, perilaku psikopat sering kali sulit diprediksi. Bahkan, sebagian besar dari mereka tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan kepribadian.
Menariknya, tidak semua psikopat menampilkan perilaku brutal secara terang-terangan. Anda mungkin pernah berinteraksi dengan psikopat tanpa menyadarinya, baik di lingkungan keluarga, pertemanan, maupun tempat kerja.
Apa yang Jadi Pemicu Psikopat?
Hingga kini, penyebab pasti psikopat belum dapat dipastikan. Namun, penelitian menunjukkan hubungan erat antara gangguan ini dengan proses emosional yang terganggu. Pola asuh yang salah, trauma akibat kekerasan, serta ketidakharmonisan dalam keluarga sering kali menjadi faktor utama yang memicu gangguan ini.
Pengalaman traumatis tersebut menciptakan kebencian dalam diri psikopat yang kemudian dilampiaskan kepada orang lain. Psikopat cenderung memperlakukan orang lain dengan cara yang merugikan, serupa dengan perlakuan buruk yang mereka terima di masa lalu.
Gangguan ini dapat muncul sejak usia dini, tetapi tanda-tanda yang lebih jelas biasanya terlihat setelah individu memasuki usia 20 tahun.
Tanda dan Ciri-Ciri Psikopat
Mengenali tanda-tanda psikopat sangat penting agar Anda dapat memahami dan menghadapi individu dengan gangguan ini. Berikut adalah beberapa ciri utama:
1. Mahir Berbohong
Psikopat dikenal sebagai pembohong ulung. Mereka menggunakan kebohongan yang direncanakan secara matang untuk memanipulasi dan menipu orang lain demi mencapai tujuan pribadi, seperti mendapatkan jabatan tertentu atau memengaruhi pasangan.
2. Mempesona dan Perfeksionis
Psikopat sering kali tampil menarik dan mampu memikat orang di sekitarnya. Mereka bisa menunjukkan empati palsu, bersikap antusias, dan tampak memahami orang lain, meskipun sebenarnya hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi.
3. Cepat Bosan
Rasa bosan yang kronis mendorong psikopat mencari kesenangan terus-menerus. Hal ini sering kali membuat mereka melakukan tindakan ekstrem atau nekat.
4. Egosentris dan Superior
Psikopat menganggap dirinya lebih baik daripada orang lain. Mereka cenderung menolak kritik, merasa selalu benar, dan sering bersikap sombong.
5. Minim Empati
Meskipun mampu memahami emosi orang lain, psikopat tidak memiliki empati yang tulus. Mereka kehilangan rasa bersalah, belas kasihan, atau hati nurani.
6. Mudah Marah
Amarah yang dimiliki psikopat sering kali berlebihan. Mereka tidak segan meluapkannya melalui serangan fisik maupun verbal tanpa memandang situasi.
7. Tidak Bertanggung Jawab
Psikopat cenderung menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka. Kehidupan mereka sering kali berantakan, baik dalam hal keuangan, hubungan pribadi, maupun kepatuhan terhadap hukum.
8. Susah Ditebak
Perubahan kepribadian yang tiba-tiba membuat psikopat sulit dipahami. Mereka bisa tampak hangat dan menyenangkan, namun seketika berubah menjadi pribadi yang dingin dan tidak peduli.
9. Melakukan Tindakan Kriminal
Psikopat tidak ragu melakukan kejahatan, mulai dari pencurian hingga pembunuhan. Mereka jarang mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan mereka.
10. Tidak Memiliki Rencana Masa Depan
Psikopat cenderung hidup untuk saat ini tanpa memikirkan masa depan. Jika mereka membuat rencana, sering kali rencana tersebut tidak realistis.
Cara Menghadapi Psikopat
Menghadapi psikopat membutuhkan pendekatan yang hati-hati. Gangguan pada otak mereka menyebabkan pola pikir yang berbeda dari orang normal. Hingga kini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan psikopat, tetapi rehabilitasi dan terapi dapat membantu mengendalikannya.
Menurut penelitian, metode pemberian imbalan atau reward dapat menjadi salah satu cara efektif untuk menangani psikopat. Selain itu, mengurangi interaksi secara perlahan dapat melindungi Anda dari dampak negatif yang mungkin timbul.
BACA JUGA: Hati-hati! Kini WhatsApp Jadi Alat Penjahat Siber
Sifat narsistik yang dimiliki oleh seorang psikopat dapat merugikan orang lain. Oleh karena itu, pahami penyebab psikopat di atas, agar dapat menjaga keselamatan Anda dari orang-orang seperti ini.
(Virdiya/Aak)