BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Berbagai platform media sosial diramaikan dengan video yang diklaim menampilkan penampakan burung garuda di sebuah pegunungan. Namun, setelah ditelusuri, unggahan tersebut ternyata tidak benar atau hoaks.
Video yang beredar pada Oktober dan November 2024 itu menunjukkan sejumlah orang sedang mengamati burung dengan ukuran besar sedang mengepakkan sayapnya. Narasi yang menyertainya menyebut “BURUNG GARUDA YG MENJADI LAMBANG NEGARA INDONESIA TERNYATA BUKAN MITOS.”
Tim Cek Fakta Teropongmedia.id melakukan penelusuran terhadap video tersebut dan menemukan bahwa video tersebut sebenarnya identik dengan unggahan di kanal YouTube Denise Vieira Pinto pada tahun 2014 dengan judul “Liberation Condor”. Video tersebut memperlihatkan momen pelepasan burung kondor Andes bernama Sayani di Argentina.
Sayani, burung kondor Andes yang ditemukan tidak bisa terbang di wilayah Catamarca, Argentina pada tahun 2012, dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires sebagai bagian dari upaya konservasi.
Setelah pulih dari dehidrasi dan kekurangan berat badan, Sayani dilepaskan di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina.
BACA JUGA : Cek Fakat : Klaim Andra Soni Soal Tingkat Pengangguran Tertinggi Kedua di Banten
Berdasarkan penelusuran, dapat dipastikan bahwa burung yang terlihat dalam video bukanlah garuda, melainkan burung kondor Andes.
Garuda sendiri merupakan lambang Indonesia yang berasal dari kata Sanskerta dan sering digambarkan sebagai wahana Dewa Wisnu dalam agama Hindu.
Kesimpulannya, video yang diklaim menampilkan penampakan burung garuda adalah hoaks, dan informasi dalam video tersebut tidak akurat. Burung yang sebenarnya terlihat dalam video adalah burung kondor Andes.
Hoaks ini sudah muncul sejak tahun 2022 dan telah diungkap sebelumnya oleh Teropongmedia.id.
(Hafidah Rismayanti/Usk)