BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini media sosial diramaikan oleh kabar mengejutkan Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut membatalkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menggantinya dengan program pendidikan gratis seumur hidup. Namun setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata informasi ini tidak benar alias hoaks.
Isu tersebut muncul dari beberapa unggahan di Facebook pada akhir April 2025. Salah satu akun bahkan menulis, “Presiden Prabowo Akhirnya Batalkan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) Jadi Pendidikan Gratis sampai seumur H!dup,” lengkap dengan tangkapan layar yang memperlihatkan narasi seolah-olah datang dari sumber resmi.
Namun, berdasarkan hasil investigasi Tim Cek Fakta Teropongmedia.id, hingga Selasa, (29/4/2025), tidak ada pernyataan resmi atau pemberitaan sahih yang menyebutkan bahwa program MBG dihentikan. Bahkan, faktanya program ini masih aktif berjalan di berbagai daerah, termasuk Jabodetabek dan Jawa Barat.
Sebagai contoh, Badan Gizi Nasional (BGN) baru saja melatih 10.000 relawan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) pada Sabtu, 26 April 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat implementasi MBG di lapangan.
Sementara di Aceh, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) turut mengunjungi dapur MBG serta satuan SPPG sebagai bentuk dukungan terhadap kelangsungan program ini.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Pabrik China Jual Tas Mirip Hermes
CEK FAKTA: AFC Larang Naturalisasi Pemain Belanda untuk Timnas Indonesia
Respon Prabowo
Sempat mencuat kabar bahwa MBG terkena isu penggelapan dana, namun Presiden Prabowo segera memberi respons tegas untuk meredam kekhawatiran publik.
“Pasti diurus. Setiap sen uang rakyat akan kita jaga ya,” tegas Prabowo Selasa (22/4/2025), sebagaimana dikutip dari Antara.
Ketika ditanya secara spesifik terkait dugaan penyimpangan dana.
“Saya belum tahu soal itu. Nanti saya cek ya,” kata Parabowo
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Presiden Prabowo tetap berkomitmen menjaga transparansi dan integritas pengelolaan anggaran negara. Termasuk dalam program MBG yang menyasar langsung kebutuhan dasar anak-anak Indonesia.
Tak hanya itu, Prabowo juga memuji dampak positif program MBG terhadap roda ekonomi desa. Dalam sambutannya saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatera Selatan, ia menyatakan:
“Tiap hari untuk memberi makan anak-anak, Badan Gizi Nasional butuh beli telur, beli ayam, beli ikan, beli sayur, beli tomat, beli wortel, beli timun,” ujar Prabowo.
“Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan hidup,” imbuhnya.
Dengan bukti-bukti konkret ini, narasi yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo membatalkan program MBG dapat dipastikan hoaks. Program ini justru terus diperkuat dan diperluas dengan pelibatan masyarakat lokal. Demi membangun generasi muda yang sehat dan ekonomi desa yang kuat.
(Hafidah Rismayanti/Budis)