BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video yang beredar di Instagram mengklaim bahwa sejumlah tokoh dunia, termasuk Marion Koopmans, Donald Trump, dan Jair Bolsonaro, menyatakan pandemi COVID-19 telah direncanakan untuk mengurangi populasi sebesar 90%.
Video tersebut menampilkan seseorang mengenakan pakaian seragam tenaga kesehatan, dengan tulisan “Proof That The Pandemic Was Planned With A Purpose” yang berarti “bukti bahwa pandemi telah direncanakan untuk tujuan tertentu.”
Namun, hasil cek fakta Teropongmedia.id menunjukkan bahwa narasi tersebut adalah klaim keliru. Marion Koopmans, Donald Trump, dan Jair Bolsonaro tidak pernah menyatakan bahwa pandemi Covid-19 direncanakan untuk mengurangi populasi.
Sumber narasi tersebut adalah website Stop World Control, yang menyebarkan teori konspirasi bahwa pandemi Covid-19 telah direncanakan jauh-jauh hari oleh kelompok tertentu yang mengendalikan seluruh manusia.
Website ini secara keliru mencantumkan nama Trump, Bolsonaro, dan Marion Koopmans sebagai pendukung teori konspirasi tersebut.
Pemeriksa fakta asal Roma, Ridica.ro, juga membantah narasi yang mencatut nama Marion Koopmans. Pertama, narasi tersebut menyatakan Koopmans sebagai ahli virus di pemerintahan Belanda, padahal tidak ada jabatan seperti itu di pemerintahan Belanda.
Koopmans adalah seorang virologi dari Universitas Erasmus, Belanda, yang bekerja sama dengan WHO, termasuk melakukan kunjungan ke Wuhan, Cina, pada awal 2021.
BACA JUGA : Cek Fakta : Menteri Koperasi dan UKM Tak Ancam Bongkar Rahasia Negara
Hasil penelusuran Cek Fakta
Kedua, narasi tersebut menyatakan Koopmans mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah direncanakan sejak tahun 2010.
Faktanya, Koopmans menyerukan dunia untuk membangun kesiapsiagaan menghadapi pandemi dan bencana di masa depan.
WHO tidak memunculkan pandemi COVID-19, melainkan mendorong negara-negara untuk mempersiapkan diri menghadapi pandemi di masa depan.
Meskipun pernah meremehkan pandemi Covid-19, Donald Trump dan Jair Bolsonaro tidak pernah menyatakan bahwa Covid-19 sengaja dibuat untuk membunuh 90% populasi manusia.
Mereka menyebut penyakit Covid-19 sebagai flu biasa dan sempat menolak protokol kesehatan. Sejumlah media, seperti CNN.com, Reuters.com, dan Factcheck.org, tidak menemukan bukti bahwa Trump pernah mengatakan pandemi Covid-19 sengaja dibuat untuk depopulasi.
Bolsonaro, yang awalnya menolak masker, lockdown, dan vaksin, akhirnya mengakui pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk melindungi rakyatnya, sebagaimana yang dilaporkan Time.com. Ia akhirnya memutuskan untuk melakukan vaksinasi di negaranya.
Narasi yang menyatakan bahwa sejumlah tokoh dunia, termasuk Donald Trump, Jair Bolsonaro, dan Marion Koopmans, dan puluhan ribu orang lain.
Mereka menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah direncanakan sejak tahun 2010 untuk mengurangi populasi adalah klaim keliru. Informasi ini merupakan bagian dari teori konspirasi yang tidak berdasar dan telah dibantah oleh fakta.
(Hafidah Rismayanti/Aak)