BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah unggahan viral dari akun Instagram @voteinorout menghebohkan publik. Dalam video tersebut, seorang pria menyebut mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengalami gangguan kejiwaan.
Pernyataan itu merujuk pada buku kontroversial The Dangerous Case of Donald Trump yang ditulis oleh 27 psikiater dan pakar kesehatan mental.
“Trump repeated comments about annexing Canada and his actions reveal sociopathy, that was described in detail in the 2017 book The Dangerous Case of Donald Trump. In it, 27 psychiatrists and mental health professionals made it clear that Trump is a sociopath who poses a threat, not just to the US but to the entire world,” tulis akun @voteinorout.
Namun, seberapa valid sebenarnya klaim ini?
Fakta Video
Tim cek fakta dari Teropongmedia.id melakukan investigasi dengan reverse image search dan pencarian melalui YouTube.
Hasilnya, ditemukan bahwa video tersebut memang asli namun hanya potongan dari versi lengkap berdurasi 19 menit 28 detik.
Video aslinya tayang di kanal YouTube CPAC, media independen asal Kanada, pada Februari 2025.
Dalam video tersebut, sosok yang berbicara adalah Fareed Khan, seorang aktivis anti-rasisme dan pendiri Canadians United Against Hate.
Ia mengaitkan pernyataan Trump tentang mencaplok Kanada dengan isi buku The Dangerous Case of Donald Trump yang menilai Trump sebagai sosok sosiopat.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Heboh Video Penangkapan Penjual Ginjal oleh TNI dan Polisi Kamboja
Isi Buku yang Kontroversial
Buku yang dimaksud sebenarnya sudah terbit sejak 2017 dan mengulas kekhawatiran sejumlah pakar terhadap gaya kepemimpinan Trump di periode pertamanya.
Buku ini memuat 24 esai dari psikiater yang menganalisis sikap, pernyataan, dan tindakan Trump yang dinilai mengkhawatirkan.
Namun, klaim kesehatan mental ini kembali mencuat karena sikap Trump yang dinilai semakin kontroversial menjelang pemilu AS 2024.
Klaim Tanpa Pemeriksaan Langsung Tak Sah
Dalam dunia psikiatri, menilai kondisi mental seseorang tanpa asesmen langsung merupakan pelanggaran etik. Hal ini ditegaskan oleh Politico.com yang mengutip aturan Goldwater Rule dari American Psychiatric Association.
Hal senada disampaikan oleh Prof. Dr. Suryanto, M.Si., dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Ia menegaskan bahwa penilaian kesehatan mental yang sah harus melalui asesmen profesional, entah secara tatap muka atau asesmen daring yang disepakati bersama.
Meski pernyataan sejumlah psikiater tentang Trump menjadi perhatian publik, hingga kini belum ada bukti medis yang kuat untuk menyatakan bahwa Donald Trump benar mengalami gangguan kejiwaan seperti narsistik atau sosiopatik. Klaim itu tetap berada dalam ranah opini dan belum memenuhi standar diagnosis psikologis resmi.
(Hafidah Rismayanti/Budis)