Cek Fakta: Badai Matahari Tahun 2025 akan Matikan Internet?

Penulis: hafidah

Badai Matahari Tahun 2025
(Instagram/@infoinfo108)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Beredar rumor bahwa badai matahari pada tahun 2025 akan menyebabkan internet mati selama berbulan-bulan. Informasi ini perlu diluruskan, karena tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Narasi hoaks ini beredar di media sosial, salah satunya di akun Instagram @infoinfo108. Narasi tersebut disertai video presenter berita yang membahas tentang badai matahari pada 2025.

“Kemungkinan munculnya badai Matahari di tahun 2025 memungkinkan manusia di Bumi dapat kehilangan akses internet selama berbulan-bulan…”

“NASA sendiri sedang mengantisipasi supaya kalau pun memang terjadi letupan di Matahari yang menyebabkan badai Matahari supaya dampaknya bisa diminimalisir,” kata sang presenter.

Hasil Cek Fakta

Namun, informasi ini dibantah oleh Marufin Sudibyo, ahli astronomi. Ia menjelaskan bahwa badai matahari umumnya terkait dengan banyaknya bintik matahari, dan jumlahnya mencapai maksimum saat berada di puncak aktivitasnya.

“Siklus aktivitas Matahari kali ini dimulai pada 2018, sehingga puncak aktivitas diperkirakan terjadi pada 2024 atau 2025. Namun, itu hanya patokan umum,” jelas Marufin.

Sementara itu, NASA belum mengeluarkan peringatan khusus tentang “kematian” internet akibat badai matahari. Misi Parker Space Probe yang diluncurkan NASA pada 2018 memang bertujuan untuk mempelajari permukaan atau atmosfer Matahari lebih dekat, namun tidak pernah ada istilah kiamat internet dalam misi tersebut.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh infounik (@infoinfo108)

BACA JUGA : Cek Fakta: Apple Minta Tax Holiday 50 Tahun dan Hanya Pekerjakan Warga AS di Indonesia

Klaim “kiamat internet” bersumber dari studi yang ditulis oleh asisten profesor ilmu komputer Universitas California, Sangeetha Abdu Jyothi, pada 2021.

Studi tersebut menganalisis ketahanan infrastruktur internet di seluruh dunia dan menemukan bahwa kabel bawah laut memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi.

Jika terjadi badai matahari, maka kabel bawah air akan terganggu dan menghilangkan daya listrik besar-besaran. Namun perlu digarisbawahi, studi tersebut berdasarkan analisis dan rekonstruksi, bukan berdasarkan pada peluncuran misi Parker Space Probe.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Teropongmedia.id, narasi internet mati akibat badai matahari pada 2025 perlu diluruskan. Memang benar siklus aktivitas Matahari diperkirakan mencapai puncak pada 2025, tetapi tidak ada peringatan tentang kematian internet akibat fenomena tersebut.

 

(Hafidah Rismayani/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.