BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya saat menutup Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Gedung Edutorium UMS, Solo, pada Minggu (20/7/2025), membantah narasi yang menyebut ekonomi Indonesia tengah memburuk.
“Usaha untuk membuat seolah-olah Indonesia dalam keadaan susah, Indonesia dalam keadaan gelap. Indonesia ekonomi gagal. Itu saudara-saudara, itu adalah upaya menurunkan semangat kita dan itu tidak benar,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan bahwa angka pengangguran dan kemiskinan absolut menurun, dengan menyebut bahwa data tersebut berasal dari laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemeriksaan Cek Fakta
1. Angka Pengangguran
Berdasarkan data BPS pada (5/5/2025), jumlah pengangguran secara absolut justru meningkat per Februari 2025:
- Jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang
- Naik sebanyak 83.450 orang dibanding Februari 2024
- Kenaikan sebesar 1,11% secara tahunan
Namun, jika dilihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), datanya menunjukkan sedikit penurunan:
- TPT Februari 2025: 4,76%
- TPT Februari 2024: 4,82%
- Penurunan: 0,06% poin
Secara persentase, pengangguran menurun sedikit, tapi secara jumlah justru bertambah.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Viral Video Klaim Benjamin Netanyahu Tewas Diserang Iran
2. Tingkat Kemiskinan
Hingga saat ini, BPS belum merilis data resmi tingkat kemiskinan untuk Semester I 2025. Seharusnya data itu keluar pada (15/7/2025), namun ditunda karena alasan peningkatan kualitas data. Rencananya, data baru akan dirilis pada 25 Juli 2025.
Data terakhir yang tersedia berasal dari September 2024:
- Penduduk miskin: 24,06 juta orang
- Persentase kemiskinan: 8,57%
- Turun 0,46% poin dibanding Maret 2024 dan turun 0,79% poin dibanding Maret 2023
Penurunan jumlah kemiskinan:
- 1,16 juta orang dari Maret 2024
- 1,84 juta orang dari Maret 2023
Memang terjadi penurunan pada data terakhir yang tersedia (September 2024), tetapi belum ada data baru untuk mendukung klaim penurunan di 2025.
Klaim soal penurunan pengangguran sebagian benar karena TPT menurun, tetapi jumlah pengangguran absolut meningkat.
Data terbaru belum dirilis, sehingga klaim tidak dapat diverifikasi per Juli 2025.
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto sebagian benar dan sebagian belum dapat diverifikasi sepenuhnya. Data pengangguran secara persentase memang menunjukkan penurunan kecil, namun jumlah pengangguran absolut justru naik. Sementara itu, data terbaru soal kemiskinan untuk 2025 masih ditunggu, sehingga belum bisa menjadi dasar yang valid untuk menyatakan adanya penurunan baru-baru ini.
(Hafidah Rismayanti/Budis)