BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Itikaf merupakan salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama dalam bulan suci Ramadhan.
Dengan melakukannya, seseorang dapat menyempurnakan ibadahnya dengan khusyuk dan memperoleh berbagai keutamaan dari Allah SWT.
Itikaf memiliki arti berhenti atau diam di dalam masjid dengan niat semata untuk beribadah kepada Allah SWT. Tindakan ini sunah bagi seluruh umat Islam dan harus dilakukan di masjid.
Lebih utama lagi, amalan kita lakukan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.
Salah satu tujuan utamanya adalah menyambut turunnya malam Lailatul Qadar. Dengan berada di dalam masjid dan fokus beribadah, umat Islam berharap dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5 Keutamaan Itikaf
Berikut adalah beberapa keutamaan yang dapat kita peroleh dari melaksanakan itikaf dalam bulan Ramadhan:
1. Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menggapai malam Lailatul Qadar, yang memiliki keutamaan ibadah lebih baik daripada ribuan bulan.
Dengan beribadah secara khusyuk selama itikaf, umat Islam berharap dapat mendapatkan malam yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT.
2. Ladang Pahala yang Luas
Diam di dalam masjid selama itikaf merupakan ladang pahala yang luas. Setiap amal ibadah yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Bahkan saat tidur pun, seseorang yang beritikaf akan terus mendapatkan pahala, karena tidurnya termasuk dalam rangkaian ibadah ini.
3. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Melaksanakan amalan ini pada sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah sunnah Rasulullah SAW yang tidak pernah dia tinggalkan.
Beliau dan para sahabatnya secara konsisten melaksanakannya setiap tahunnya, sebagai bentuk pengabdian dan keteladanan bagi umat Islam.
BACA JUGA: Tips Meraih Malam Lailatul Qadar di Rumah, Tidak Harus Itikaf!
4. Meningkatkan Kekhusyukan Beribadah
Selama melakukan amalan ini, seseorang berada dalam suasana yang penuh dengan kekhusyukan beribadah. Dikelilingi oleh orang-orang yang juga fokus pada ibadah, seseorang akan lebih mudah untuk memusatkan perhatian pada hubungan spiritualnya dengan Allah SWT.
5. Ajang untuk Mengevaluasi Diri
Itikaf juga merupakan kesempatan untuk melakukan introspeksi dan evaluasi diri. Dengan menjauh dari hiruk-pikuk dunia dan berkonsentrasi pada ibadah, seseorang dapat mengevaluasi kehidupannya secara lebih mendalam dan memperbaiki diri menuju kesempurnaan akhlak.
(Kaje/Usk)