BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pentingnya peran keluarga dalam membangun bangsa, termasuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, menjadi fokus utama dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional Tahun 2024 yang diadakan di Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/7/2024) lalu.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan, keluarga memiliki peran besar dalam upaya pencegahan stunting di Jawa Barat.
Herman menyebutkan, ada dua hal utama yang harus diperhatikan oleh keluarga di Jawa Barat, yakni, pertama, upaya pencegahan stunting, dan kedua, membebaskan keluarga dari praktik pinjaman berbunga tinggi, yang sering disebut bank emok.
Dalam konteks pencegahan stunting, Herman memaparkan dua strategi utama yang perlu diupayakan secara konsisten.
Strategi pertama adalah intervensi sebelum kelahiran. Ibu hamil harus memastikan asupan tablet tambah darah, memeriksakan kehamilan minimal enam kali ke petugas kesehatan, serta mengonsumsi protein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu.
Upaya ini penting untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang optimal.
Setelah kelahiran, strategi pencegahan stunting berlanjut dengan memastikan balita mendapatkan nutrisi yang tepat.
Herman menegaskan bahwa balita usia 0-6 bulan harus mendapatkan ASI eksklusif.
Selanjutnya, balita usia 7-24 bulan harus diberikan ASI yang dilengkapi dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya akan protein hewani.
“Langkah antisipatif dan mitigasi sangat penting untuk mencegah stunting baru. Kita harus mencapai zero new stunting tanpa mengabaikan intervensi lain yang bersifat sensitif dan spesifik,” kata Herman.
BACA JUGA: Sekda Jabar Terima Kunjungan Tim Zhejiang Weiming Bahas Pengolahan Sampah
Selain pencegahan stunting, Herman juga mengingatkan pentingnya membebaskan keluarga di Jawa Barat dari jeratan bank emok.
Praktik pinjaman berbunga tinggi ini seringkali membebani ekonomi keluarga dan menghambat upaya mereka dalam menyediakan nutrisi yang baik bagi anak-anak.
Dengan demikian, peran keluarga dalam upaya pencegahan stunting sangatlah krusial.
Herman berharap bahwa melalui pemahaman dan tindakan yang tepat, keluarga di Jawa Barat dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas, serta terbebas dari masalah stunting dan beban finansial yang tidak perlu.
(Budis)