BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —Bendungan Pleret di Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang menjadi viral sebagai tempat hiburan baru bagi warga yang ingin berselancar.
Namun, aksi ini sangat berbahaya. Penjaga bendungan kewalahan melarang warga, terutama anak-anak.
Dalam video yang viral, terlihat sejumlah warga terjatuh saat berselancar hingga kepala belakang mereka terbentur ke lantai.
Seorang anggota TNI pun datang dan melarang warga bermain seluncuran di lokasi tersebut. Namun, ia justru mendapat kecaman dari warga yang menuduhnya hanya mencari muka.
Bayu, petugas Bendung Pleret, menjelaskan bahwa ada dua zona, zona umum untuk kegiatan warga dan zona khusus di bendungan dan pintu air dengan larangan bermain.
“Kami sudah mengunci semua akses dan memasang gembok, tapi masih ada yang masuk dari zona umum. Sejak viral, banyak yang datang dan sulit untuk diberitahu,” kata Bayu.
Potensi bahaya di Bendung Pleret besar, terutama saat hujan deras. Air bah bisa datang tiba-tiba, dan ada perbedaan kedalaman di sekitar pintu air.
Ada Kejadian, seorang remaja nyaris tenggelam karena tidak menyadari kedalaman mencapai dua meter, padaMinggu (14/7/2-24.,
“Kemarin sore sekitar pukul 15.30 WIB, ada yang nyaris tenggelam. Dia kaget karena tidak bisa menapak. Untungnya dia bisa meraih tangga,” ujarnya.
(Aboy/Budis)