BANDUNG,TM.ID: Kekalahan telak 1-5 dari Persib Bandung, menambah catatan hitam untuk karir pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink.
Skema yang disiapkan sepanjang sepekan terakhir nyatanya luluh lantah dalam pertandingan yang digelar Minggu (26/11/2023) di Indomilk Arena, Tangerang.
Jan Olde Riekerink menilai ini menjadi kekalahan terbesar dalam karir kepelatihannya. Sebelumnya, ia belum pernah mengalami kekalahan sebesar ini saat tampil kandang sendiri.
Pada babak pertama, pelatih asal Belanda itu merasa timnya mampu tampil baik usai mendapatkan beberapa peluang dari taktiknya. Hanya saja sepasang gol yang dicetak Persib mulai meruntuhkan semangat para pemainnya karena gol itu terlalu mudah didapat Persib.
“Pertandingan ini menjadi halaman hitam dalam karir pelatih saya, saya pikir babak pertama apa yang kita lakukan itu bekerja, kita bermain lebih baik dengan memiliki ruang yang tepat, tapi kalian tahu kita tidak bisa kebobolan dua gol seperti itu,” ujar Jan Olde kepada awak media, Senin (27/11/2023).
BACA JUGA: Dewa United Waspadai Lini Serang Persib, Marc Klok Jadi Ancaman
Dengan hasil tertinggal dua gol, maka harus ada perjudian yang dilakukan Jan Olde untuk mengubah papan skor. Hasilnya, eks pelatih Galatasaray itu mengambil risiko dengan memperbanyak pemain di lini depan, demi memperbesar peluang terjadinya gol.
“Ketika kebobolan dua gol, maka kamu harus mencetak dua gol, setidaknya untuk bisa hasil imbang. Artinya punya kewajiban untuk ambil risiko. Saya pikir jika kita bisa mempertahankan skor 0-0, kita bisa mengembangkan lagi banyak peluang,” kata pelatih berusia 60 tahun tersebut.
Perubahan itu tentu memberikan hasil bagi Dewa United karena sempat mendapatkan peluang dari jajaran pemain depannya, temasuk Septian Bagaskara. Sayangnya skema itu justru semakin memudahkan Persib dalam mendapatkan gol tambahan lainnya.
Dalam situasi tersebut, Persib mulai memanfaatkan transisi menyerang saat Dewa United kehilangan bola. Posisi pemain bertahan Dewa United yang masih berantakan ketika diserang, semakin memudahkan Persib Bandung untuk mencetak gol ke Gawang Sonny Stevens.
“Saat itu saya harus ambil risiko untuk mencoba lebih banyak peluang. Tapi justru persib malah lebih mudah karena mereka punya lini serang yang bagus dan punya ruang yang lebih, itu risikonya,”
“Risiko ini saya ambil karena saya punya perasaan bahwa kita bisa setidaknya bisa imbang. Tapi di sisi lain risiko itu justru bisa membuat kami dan lawan sama sama menambah peluang. Jadi itu seperti game nya,” imbuhnya.
Meski begitu, ia tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya yang sudah berikhtiar demi mendapatkan hasil imbang atas Persib. Ia juga siap bertanggung jawab atas kekalahan memalukan versus tim Maung Bandung.
BACA JUGA: Kemenangan Persib Bandung Dinodai Ulah Oknum Suporter yang Nekat
“Risiko yang saya ambil pun karena ingin membalas hasil 2-0 di babak kedua tapi itu justru menguntungkan Persib, bukan kita. Jadi lebih baik setidaknya kita sudah mencoba dan tidak mencoba sama sekali, itu pilihan saya dan itu tanggung jawab saya,” tutup eks pelatih Ajax Amsterdam itu.
(RF/Masnur)