Carlos Sainz Jr Frustrasi Usai GP Emilia Romagna, Strategi Williams Kembali Jadi Batu Sandungan

Penulis: Budi

Carlos Sainz Jr (Foto: Formula 1)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Transisi Carlos Sainz Jr ke Williams Racing belum berjalan mulus seperti yang diharapkan.

Di Grand Prix Emilia Romagna 2025, pembalap Spanyol itu kembali harus menelan kekecewaan, bukan karena kecepatan mobil yang buruk, melainkan keputusan strategi tim yang membuyarkan potensi hasil maksimal.

Sainz, yang tampil kompetitif sepanjang akhir pekan di Imola, sebenarnya punya peluang besar finis di posisi lima besar.

Ia bahkan merasa mampu menyaingi Ferrari dan Mercedes dari segi kecepatan. Namun, keputusan Williams untuk memanggilnya masuk pit pada lap ke-11, jauh lebih awal dari rival-rivalnya, terbukti merugikan.

“Jelas saya kecewa. Kami punya kecepatan, dan saya merasa sangat nyaman dengan mobil sepanjang pekan. Tapi keputusan pit stop terlalu dini menghancurkan momentum saya,” ungkap Sainz kepada media, dikutip Rabu (21/5/2025).

Baca Juga:

Claire Williams Akui Pernah Coba Halangi George Russell Pindah ke Mercedes

Alih-alih mempertahankan posisi di depan, Sainz justru kehilangan ritme balapnya usai pit stop. Ia akhirnya terjebak di belakang trafik dan kehilangan banyak waktu, sebelum mengakhiri lomba di posisi delapan, jauh dari target tim dan potensinya sendiri.

“Untuk beberapa alasan, kami seperti kehilangan arah setiap hari Minggu. Keputusan strategi justru membuat kami kehilangan poin berharga,” lanjut mantan pembalap Ferrari itu.

Pernyataan Sainz menjadi sinyal bahwa proses adaptasi antara dirinya dan Williams belum sepenuhnya matang.

Meskipun mobil menunjukkan performa yang kompetitif, terutama di lintasan kering, koordinasi strategi tim dan eksekusi di hari balapan masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Williams Racing kini dituntut untuk segera mengevaluasi sistem pengambilan keputusan mereka jika ingin memaksimalkan potensi dari duet baru mereka bersama Sainz, yang jelas memiliki kapasitas untuk bersaing lebih tinggi, asal tidak dibatasi oleh kesalahan strategi yang berulang.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
06uu19JoxXKZBpqEtzlDILX-3
Alienware Area-51 Brick Kit, Ketika Lego dan Gaming Bertemu dalam Satu Inovasi
Koperasi Merah Putih
Resmi Berdiri! Koperasi Desa Merah Putih di Desa Tirtomarto Siap Dukung Ekonomi Lokal
Jaja Miharja
Baru Sadar dari Pingsan, Permintaan Pertama Jaja Miharja Bikin Ngakak: Kepala Kambing Gue Mana?
xiaomi su7 ultra gran turismo
Xiaomi SU7 Ultra Punya Lisensi Gran Turismo, Mobil China Pertama Muncul di Game?
honda hrv hybrid
Konsumsi BBM HRV Hybrid Bikin Pemilik LCGC Berpaling!
Berita Lainnya

1

Perayaan Idul Adha 1446 H, ABS Group Salurkan Hewan Kurban di Tiga Lokasi

2

Link Live Streaming Jepang vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot

3

Penumpang Garuda Kehilangan iPhone, Seluruh Awak Kabin Dibebastugaskan!

4

Pemerintah Resmi Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat

5

Kisah Epik Fajar Nugraha yang Sukses Membangun Bisnis Sepatu Wanita
Headline
Jepang vs Timnas Indonesia
Jepang Gilas Indonesia 6-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
tambang nikel di raja ampat
Profil PT Gag Nikel yang Tetap Diberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Kasus salah tangkap
7 Polisi Cianjur Pelaku Salah Tangkap Diperiksa, Korban Babak Belur
mahasiswa unila meninggal
Mahasiswa Unila Meninggal Usai Diksar, Polisi Panggil 8 Panitia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.