BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banyak aplikasi di iPhone yang membuat pengguna lupa waktu saat scrolling, mengakibatkan agenda menjadi berantakan. Namun, untuk menjawab dilema ini, pengguna iPhone dapat memanfaatkan cara mengunci aplikasi untuk membatasi akses dan menjaga fokus, serta keamanan perangkat.
Meskipun Apple tidak menyediakan fitur kunci aplikasi secara langsung, terdapat beberapa fitur khusus yang dapat melindungi isi aplikasi dengan kata sandi.
Berikut adalah cara mengunci aplikasi di iPhone:
1. Screen Time
- Buka menu ‘Pengaturan’ dan pilih ‘Durasi Layar’ atau ‘Screen Time’.
- Gulir dan buka menu ‘Pembatasan Konten & Privasi’.
- Pilih ‘App yang Diizinkan’ dan matikan toggle aplikasi yang ingin dimatikan.
- Setelah diaktifkan, aplikasi yang disembunyikan akan hilang dari homescreen atau perpustakaan aplikasi, dan tidak bisa dibuka sampai toggle diaktifkan kembali.
2. Time Limit
- Buka akses ponsel dan buka ‘Control Panel’.
- Klik menu ‘Timer’ dan atur besaran waktu akses.
- Aktifkan ‘Saat Berhenti’ dan atur timer.
- Setelah atur, ponsel akan terkunci setelah melebihi batas waktu yang tertentukan.
3. Face ID
- Buka pengaturan, cari dan klik ‘Face ID & Kode Sandi’.
- Masukkan password layar dan geser toggle untuk aplikasi yang ingin menggunakan Face ID.
- Fitur ini memungkinkan akses ke aplikasi tertentu dengan Face ID untuk keamanan tambahan.
BACA JUGA : Microsoft di China Wajibkan Karyawan Pakai iPhone, Kenapa?
4. Fitur Guided Access
- Aktifkan ‘Guided Access’ di menu ‘Accessibility’ atau aksesibilitas.
- Atur password akses dan gunakan fitur ini untuk membatasi akses ke satu aplikasi saja.
- Untuk mengunci aplikasi, aktifkan ‘Guided Access’ saat membuka aplikasi yang diinginkan dan nonaktifkan dengan memasukkan password saat selesai.
Dengan menggunakan fitur-fitur ini, pengguna iPhone dapat mengunci aplikasi untuk menjaga fokus, keamanan, dan privasi saat menggunakan perangkat mereka.
Meskipun tidak ada fitur kunci aplikasi langsung, cara ini dapat membantu pengguna dalam mengelola waktu dan akses ke aplikasi dengan lebih terkontrol.
(Hafidah Rismayanti/Budis)