BANDUNG,TM.ID: Isuzu Panther memang dikenal sebagai mobil yang tangguh dan handal di berbagai medan, termasuk dalam menghadapi banjir.
Mesin diesel 4JA1L yang digunakan oleh Isuzu Panther memiliki kapasitas 2.500 cc dan menghasilkan tenaga sebesar 80 DK pada 3.500 rpm, serta torsi sebesar 191 Nm pada 1.800 rpm.
Torsi yang dihasilkan oleh mesin Panther merupakan salah satu faktor penting yang membuatnya mampu menerjang banjir dengan ketinggian yang cukup berbahaya. Torsi yang tinggi memungkinkan mobil untuk mengatasi hambatan dan memberikan daya dorong yang cukup untuk melalui air yang dalam.
Selain itu, Isuzu Panther juga memiliki ground clearance yang cukup tinggi, sehingga memungkinkan mobil untuk melintasi banjir dengan kedalaman tertentu tanpa terlalu khawatir merusak komponen mesin atau sistem lainnya. Kombinasi antara mesin yang bertenaga, torsi yang tinggi, dan ground clearance yang memadai membuat Isuzu Panther menjadi pilihan yang baik untuk menghadapi kondisi banjir.
“Jadi selama intake gak kerendam itu akan tetap aman. Exhaust system juga kan punya kompresi jauh lebih besar dibanding tekanan air, jadi tekanan airnya kalah,” terang Odi, bos ORD Exhaust.
Namun bagi pecinta modifikasi, meski sudah dibekali performa loncer tentunya dirasa perlu peningkatan pada Panther.
Cara mudahnya bisa dengan memodifikasi set up knalpot.
“Untuk mesin diesel apalagi dengan transmisi manual itu bisa lebih optimal pakai settingan free flow,” kata dia, melansir Gridoto.
“Banyak sebetulnya yang ragu pakai settingan racing (free flow) apalagi pas hadapin banjir, padahal ini yang paling efektif untuk melawan tekanan air saat (minimal) knalpot terandam banjir,” sambungnya.
“Banyak sebetulnya yang ragu pakai settingan racing (free flow) apalagi pas hadapin banjir, padahal ini yang paling efektif untuk melawan tekanan air saat (minimal) knalpot terandam banjir,” sambungnya.
“Enaknya manual itu memang gak perlu nimbun torsi di bawah seperti mobil matic. makanya kan kalau matic perlu resonator,” tukas Odi.
Bagian paling ujung yakni muffler yang bisa dipilih sesuai selera.
“Ada muffler yang suaranya kencang sampai suara kalem, ini perkara selera aja untuk pemilihannya,” imbunya lagi.
Untuk harga down pipe dibanderol pada Rp 1,95 juta, lalu free flow di angka Rp 900 ribu, dan muffler di kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 1,95 juta.
Jadi jika dikalkulasi budget terendahnya jatuh di angka Rp 4,35 juta (full set ORD Exhaust).
BACA JUGA: Harga Isuzu Panther Generasi Terakhir, Meledak!
(Dist)