PROBOLINGGO,TM.ID: Lima orang saksi dalam kasus kebakaran bukit telettubbies kawasan Gunung Bromo yang diantaranya calon pengantin dan tiga kru wedding organizer (WO) meminta maaf kepada masyarakat, terutama suku Tengger, Jumat (15/9/2023).
Hal itu seperti disampaikan oleh pengacara kelima saksi dan tersangka AWEW, Mustadji. Kelima orang mendatangi Balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat, sekitar pukul 10.00 kemarin.
Penyampaian permohonan maaf turut dihadiri sejumlah tokoh Tengger dan Ketua Dukun Parisada Sutomo serta tiga kepala desa yang mewakili enam desa.
BACA JUGA: Bunga Edelweis yang Terancam Musnah di Tengah Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo
“Permohonan maaf ini kami sampaikan kepada semua masyarakat Tengger, tokoh adat dan pemerintah,” ucap Hendra.
Jokowi Perintahkan Pemadaman Bukit Telettubies Bromo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi peristiwa viral kebakaran bukit Telettubies di kawasan Gunung Bromo penyebab dari flare saat sesi foto prewedding.
Jokowi dengan tegas, perintahkan pemadaman Bukit Teletubbies agar tak semakin menjalar.
“Ya padamkan,” ujar Jokowi di Banten, Selasa (12/9/2023).
Imbas dari kebakaran itu, Gunung Bromo harus ditutup sementara. Bukan hanya kerugian dari sisi ekonomi semata, dampak kebakaran merusak ekosistem alam di sana,
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyampaikan dampak ekologis kebakaran padang savana Bromo cukup parah.
“Seperti rumput malelo dan bunga edelweiss yang dari pantauan kami sudah terbakar. Kalau untuk satwa langka, seperti elang Jawa dan lutung Jawa, yang memang di lokasi terbakar merupakan habitatnya. Kalau habitatnya rusak, elang ini akan pergi. Syukur-syukur tidak ikut terbakar,” kata Kepala Seksi TNBTS 1 Didid Sulistyo, Jumat (8/9/2023).
(Saepul/Usamah)