JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua DPR RI, Puan Maharani menanggapi usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang mengemukakan ide agar pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, bahkan menyarankan agar jabatan gubernur ditentukan langsung oleh pemerintah pusat.
Ia menilai, usulan tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut secara seksama oleh seluruh partai politik dan harus mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku.
“Terkait apa yang disampaikan Cak Imin itu masih berupa wacana,” ujar Puan saat menggelar konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/07/2025).
“Tentu saja semua partai harus berkumpul, berunding untuk mendiskusikan hal tersebut dan harus dibahas sesuai dengan mekanismenya,” tambahnya.
BACA JUGA:
Cak Imin Usulkan Gagasan ‘Menantang’ ke Prabowo soal Pemilihan Kepala Daerah
Pidato Prabowo di Harlah ke-27 PKB: Dunia Tidak Baik-baik Saja!
Sebelumnya, usulan tersebut disampaikan Cak Imin dalam acara peringatan Hari Lahir ke-27 PKB yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC). Dalam kesempatan itu, ia menyatakan dukungan agar kepala daerah tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat, melainkan melalui DPRD atau bahkan ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat, demi tercapainya efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Kalau tidak ditunjuk oleh pusat, minimal pemilihan kepala daerah maksimal dipilih oleh DPRD,” kata Cak Imin kepada wartawanRabu (23/7/2025).
Cak Imin mengungkapkan, proses pemilihan kepala daerah secara langsung kerap memperpanjang tahapan politik, yang pada akhirnya memperlambat proses konsolidasi pemerintahan di daerah.
“Beberapa bupati kita tanya juga, ternyata konsolidasinya cukup lamban akibat proses politik yang terlalu panjang,” ungkapnya.
Walaupun menyadari bahwa gagasan tersebut menimbulkan polemik dan perdebatan di tengah masyarakat, Cak Imin tetap meyakini bahwa mekanisme itu dapat memperkuat demokrasi sekaligus mempercepat pembangunan yang adil dan merata.
“Ini menjadi usulan yang cukup menantang karena banyak sekali yang menolak,” tuturnya.
(Saepul)