BANDUNG,TM.ID: Bupati Bandung, Dadang Supriatna mendapat penghargaan Muhammadiyah Award dalam Semarak Milad Muhammadiyah ke-111 Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Milad yang mengusung tema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta” itu digelar di Gedong Budaya Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).
Hadir pada Milad Muhammadiyah tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Ahmad Dahlan beserta pengurus, jajaran Forkopimda Jawa Barat, Forkopimda Kabupaten Bandung.
Hadir pula perwakilan ratusan kader/jamaah Muhammadiyah dari sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat serta pihak lainnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat beserta seluruh tamu undangan yang hadir saat itu.
“Suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya, karena saya pada hari ini berada di tengah-tengah Keluarga Besar Muhammadiyah Jawa Barat dalam perhelatan Muhammadiyah Award dan dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-111 Tingkat Jawa Barat,” kata Dadang.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung sudah mendapatkan ratusan penghargaaan secara nasional, provinsi dan lainnya.
Kang DS pun mengaku bahagia setelah mendapatkan penghargaan dari Ombudsman yang tadinya Kabupaten Bandung di angka 63 zona kuning, sekarang sudah berubah ke zona hijau dengan angka 96,16.
BACA JUGA: Bupati Bandung Gulirkan Bantuan Rp100 Juta Per RW di 10 Kelurahan
Kang DS pun menyebutkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung meningkat, yang semula diposisi minus 1,87 persen dan saat ini sudah mencapai 5,35 persen.
Pemerintah Kabupaten Bandung juga menggulirkan sejumlah program pendidikan. Rata-rata lama sekolah tidak berbanding lurus dengan harapan lamanya sekolah.
Ia pun memohon bantuan kepada Keluarga Besar Muhammadiyah karena pihaknya menggulirkan pendidikan paket A, paket B dan paket C untuk 50.000 orang.
Kemudian pendirian 28 SMP baru, tetapi untuk pendirian SMA baru kewenangannya di Provinsi Jawa Barat. Ia pun berharap bantuannya ke Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mendirikan SMA baru di Kabupaten Bandung.
Dadang menyebutkan soal alokasi anggaran untuk program guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun yang diberikan kepada 17.000 guru ngaji.
“Termasuk ada program pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang dianggarkan Rp 70 miliar. Program ini untuk mencegah atau meminimalisir bank emok di Kabupaten Bandung. Bank emok ini merusak karakter dan merusak akhlak warga masyarakat. Maka saya sepakat untuk memberantas bank emok di Kabupaten Bandung,” katanya.
(Aak)