Bupati Bandung Gulirkan Bantuan Rp100 Juta Per RW di 10 Kelurahan

Penulis: Aak

bupati bandung bantuan RW
Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam kegiatan Rembug Bedas ke-68 di Aula Kelurahan Jelekong Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (9/12/2023). (Foto: Diskominfo Kab Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan bantuan Rp100 Juta untuk setiap RW untuk  10 kelurahan di Kabupaten Bandung.

Bantuan RW tersebut digulirkan melalui Program Sinergitas Pembangunan Kelurahan Bedas (PSPKB), demi mewujudkan keberpihakan dan berkeadilan.

Penegasan program bantuan ini mengemuka dalam kegiatan Rembug Bedas ke-68 di Aula Kelurahan Jelekong Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).

Dadang Supriatna didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna melanjutkan kegiatan serupa di Kelurahan Wargamekar (Rembug Bedas ke-69) dan Kelurahan Manggahang (Rembug Bedas ke-70) Kecamatan Baleendah.

Sebelumnya, Rembug Bedas dilaksanakan di Kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah. Para Asisten dan jajaran kepala dinas turut hadir mendampingi Bupati Bandung.

Rembug Bedas ini dihadiri para Ketua RT, RW, kader PKK, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, guru ngaji, dan berbagai stakeholder.

Dalam kesempatan itu, Camat Baleendah Eef Syarif Hidayatullah turut menyerahkan bantuan kepada warga penerima manfaat dalam program penanganan stunting dan warga miskin ekstrem.

Eef Syarif juga menyerahkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan kepada pelaku usaha dan hal lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku bahagia bisa silaturahmi langsung dengan berbagai stakeholder yang hadir pada pelaksanaan Rembug Bedas tersebut.

BACA JUGA: Bupati Bandung Perintahkan 18 Ribu ASN Jadi Bapak Ibu Angkat Anak Penderita Stunting

“Di Kecamatan Baleendah, baru dua kelurahan mengadakan kegiatan Rembug Bedas, yaitu Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir. Sekarang tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Jelekong, Kelurahan Warganegara dan Kelurahan Manggang dari 10 kelurahan di Kabupaten Bandung,” kata Dadang Supariatna.

Dadang kemudian membahas soal anggaran kelurahan dan desa, yang diakunya sangat jauh beda dari sisi besaran anggaran.

Sebagaimana diketahui, bantuan untuk desa saat ini angkanya bisa mencapi 1,5 Miliar per tahun dengan alokasi terbesar dari pemerintah pusat.

“Dengan harapan anggaran yang digulirkan ke desa dan kelurahan walatra, keberpihakan dan berkeadilan,” kata Dadang.

Ia menegaskan, PSPKB digulirkan oleh Pemkab Bandung sebagai wujud keberpihakan dan berkeadilan, dengan dasar hukum Peraturan Bupati Bandung Nomor 249 tahun 2023 tentang Pelaksanaan PSPKB.

“Melalui program inovasi PSPKB ini, ditetapkan per RW sebesar Rp 100 juta di setiap kelurahan di 10 kelurahan di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Dadang Supriatna.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan bahwa program PSPKB diserahkan kepada masyarakat di masing-masing RW di kelurahan.

Menurutnya, program PSPKB ini dengan anggaran Rp 17,6 miliar untuk 176 RW di 10 kelurahan di Kabupaten Bandung.

“Apakah teknisnya nanti dibagi rata di setiap RT, silahkan,” katanya.

PSPKB ini, jelas dia, sebagian untuk insentif RT, RW, pembagunan sarana dan prasarana, pemberdayaan masyarakat dan lainnya.

“Dalam pelaksanannya melalui musyawarah kelurahan yang ada di masing-masing kelurahan. Setiap kelurahan juga dapat mobil pelayanan,” tutur Bupati Bedas.

Dalam kesempatan itu, Di hadapan para stakeholder, Kang DS yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung menyebutkan bahwa pada tahun 2024, setiap Ketua RT, RW, kader PKK, LPM diberikan BPJS Ketenagakerjaan.

Ia mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Rembug Bedas ini dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Bandung yang meliputi 4.305 RW dan 17.791 RT.

“Pemimpin hadir di tengah-tengah masyarakat. Lurah juga harus hadir di masing-masing rumah warga, karena Lurah pelayan masyarakat. Sehingga lurah harus terjun ke lapangan,” katanya.

Bupati Bandung juga turut mendorong peningkatan pembangunan jalan maupun jalan gang. “Jangan sampai masih ada jalan tanah di kelurahan. Ayo kita bebenah,” katanya.

Pada kesempatan itu, Dadang menyampaikan 13 program prioritas, di antaranya insentif guru ngaji, kartu tani Sibedas, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, Besti (Beasiswa ti Bupati) dan program prioritas lainnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
uji emisi kendaraan
Proses Cepat, DLH Jakarta Buka Uji Emisi Kendaraan Gratis
byd pse
BYD Terdeteksi Belum Terdaftar PSE Privat, Bisa Terancam Sanksi
Efisiensi Cimahi Tuai Kritik
Efisiensi Anggaran di Kota Cimahi Tuai Kritik, Dianggap Korbankan Program Pro Rakyat
Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Coba Masuk Makkah, Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Tim Gabungan Hadapi Kendala Evakuasi Korban Akibat Longsor Susulan di Gunung Kuda Cirebon Kerap Terjadi
19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon
Berita Lainnya

1

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

2

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

3

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.