Buntut Penyerangan Polres Jeneponto, Kadipropam dan Kapuspom Terjun Langsung ke TKP

Penulis: Budi

penyerangan
(web)

Bagikan

MAKASSAR,TM.ID : Buntut penyerangan Markas Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, Tim gabungan dari Divisi Propam Polri dan Pusat POM TNI bersama-sama melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Komandan Puspom TNI Laksamana Muda TNI Edwin dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono menyatakan kedatangan tim gabungan itu ke Sulsel, khususnya di Kabupaten Jeneponto untuk mengusut kasus penyerangan Mako Polres Jeneponto.

“Kedatangan kami ke Sulsel untuk mengusut kasus penyerangan Mako Polres Jeneponto dan ini bentuk sinergitas antara TNI dan Polri,” ujar Edwin di Makassar, Minggu (30/4/2023).

Edwin mengatakan hasil peninjauan tim gabungan di lapangan sudah mengumpulkan data dan melihat langsung lokasi penyerangan tersebut.

Ia mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan karena masih harus melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut terkait insiden penyerangan Markas Polres Jeneponto itu.

“Apabila dalam proses investigasi yang kami laksanakan ada hal-hal yang melibatkan prajurit, kita akan melakukan proses hukum yang berlaku,” katanya.

Ia juga berpesan kepada semua personel TNI pada umumnya agar dalam bertugas tidak boleh arogan, tetapi tetap harus tegas dan humanis.

“Semua anggota TNI tidak boleh arogan, tetap tegas tapi humanis,” ujarnya.

BACA JUGA: Diduga Bunuh Diri, Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas Ditabrak Kereta Api

Sementara itu, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Syahar Diantono menambahkan jika TNI dan Polri masih tetap terjaga dan kesolidan itu merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.

“Soliditas TNI Polri merupakan perintah bapak presiden, sehingga kita turun langsung bersama-sama. Kita sudah dua hari melaksanakan kegiatan di berbagai tempat di antaranya di Polres Jeneponto ini,” ujarnya.

Dia pun meminta seluruh pihak agar tidak mudah menyebar informasi yang belum tentu kebenarannya, dan selalu mengecek ulang kebenaran suatu informasi sebelum disebarkan, agar informasi itu tidak menjadi bias.

“Tim sudah bekerja, kami sudah mendapatkan data dan lain sebagainya. Kami masih perlu menganalisa. Percayakan kepada kami, siapa yang berbuat salah pasti akan diproses hukum. Biarkanlah kami bekerja,” ucapnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Korupsi alat olahraga
Kadisnaker Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Alat Olahraga Rp4,7 Miliar
SDTQ Cianjur
SDTQ di Cianjur Terpaksa Sewa Rumah Petakan untuk Ruang Kelas
longsor lembang
19 Warga Terdampak Longsor Lembang Ditampung Sementara, Pemkab Cari lahan Relokasi
Barak Militer
Verrell Bramasta Kritik Program Barak Militer Dedi Mulyadi
inses grup facebook
Ahmad Sahroni Minta Polri Buka Mata soal Grup Inses di Facebook!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
pdip dedi mulyadi
Fraksi DPRD PDIP Jabar Tuntut Klarifikasi Dedi Mulyadi: Bukan Hanya KDM yang Ingin Maju!
walk out PDIP
Tanggapi Walk Out PDIP, Ketua DPRD Jabar: Beri KDM Kesempatan
pangeran rama meninggal
Pangeran Rama Djatikusuma Tokoh Sunda Kuningan Meninggal Dunia
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokan Jeruk Terendam
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokanjeruk Terendam

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.