BANDUNG, TEROPONMEDIA.ID— Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespon aksi ratusan siswa kelas XI dan XII Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi berunjuk rasa, pada Selasa, 3 Juni 2025. Mereka mempertanyakan mengapa banyak pungutan yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Dedi mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengirim tim untuk audit, dimana selama audit berjalan Kepala Sekolah SMA 9 Tambun Selatan di Non-Aktifkan.
“Mengenai demo atas kepemimpinan kepala sekolah SMA 9 Bekasi, kami menegaskan sejak minggu kemarin kami sudah menurunkan tim untuk melakukan audit dan Saya sudah meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk me non-aktifkan selama proses audit berjalan agar auditnya erjalan secara transparan.” kata dedi mengutip akun instargam miliknya.
Dedi menegaskan tidak akan kompromi dengan beragai pihak dan siapapun yang tidak menjalankan tugas dengan baik, tidak melakukan transparansi dan tidak melakukan kepemimpinan yang humanis.
Baca Juga:
KDM Tanggapi Covid-19; Kita Sudah Terlatih
KDM Minta Sekolah di Jabar Tak Beri PR ke Siswa
“Pendidikan adalah fundamen utama dalam membentuk karakter bangsa dan bukan hanya muridnya yang harus kita tata, Kepala Sekolah, Guru-guru juga harus memperlihatkan sifat-sifat keteladanan didepan muridnya,” ungkapnya.
Ia menegaskan warga Jabar tidak usah cemas karna menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan merespon apapun yang menjadi tuntutan anak-anak didik, orang tua, warga terhadap tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip kepatutan dan prinsip ketauladanan serta prinsip transparansi pengelolaan keuangan.
“tapi kita harus menghormati asas praduga tak bersalah dalam semua Tindakan,” ungkapnya.
Tindakan yang dilakukan Kepala Sekolah SMA( Tambun, bertolak belakang dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mendorong penghapusan pungutan dari sekolah kepada murid.
Unjuk rasa siswa dilakukan di lapangan sekolah yang berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan ini. Mereka membentangkan sejumlah spanduk bernada protes kepada pihak sekolah. (_usamah kustiawan)