BANDUNG, TM.ID: Kasus bullying atau perundungan lagi-lagi membuat jagat maya geger. Kasus yang ramai belakangan ini adalah seorang siswa SMP di Cilacap, Jawa Tengah yang dianiaya oleh temannya sendiri.
Beberapa setelah itu kembali muncul di media sosial soal kasus perundungan yang lainnya. Fenomena itu menjadi sasaran perhatian anggota DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan.
Dia berharap ada penanganan serius dari pemerintah guna mencegah agar kasus serupa tidak lagi terulang. Apalagi, perundungan dapat memberi dampak berkepanjangan, baik kepada korban maupun pelaku.
“Kalau kita berbicara tentang bullying, tentu sangat mengkhawatirkan karena seharusnya dari satu kasus ke kasus yang lain, masyarakat belajar bahwa dampaknya sangat panjang. Baik secara psikologis,” ujarnya di Kabupaten Bandung, Selasa (3/10/2023).
BACA JUGA: Fenomena Politik Kekerabatan, Anak Hary Tanoe hingga Cucu Megawati Ikut Nyaleg!
Maka dari itu, dia berharap pemerintah dapat bertindak tegas guna mengurai persoalan ini. Selain memberikan efek jera, juga sebagai bentuk mitigasi supaya tidak terjadi lagi.
“Oleh karena itu, yang harus kita lakukan yang pertama adalah penegakan hukum. Jika memang semuanya memenuhi unsur dari proses hukumnya, saya pikir ini menjadi salah satu upaya untuk memberikan rasa keadilan bagi para korbannya dan juga memberikan efek jera bagi pelakunya. Termasuk memberikan pesan kepada masyarakat secara umum bahwa ini adalah negara Pancasila yang berlandaskan pada hukum, di mana setiap warga negara mendapatkan perlindungan,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Netty juga mendorong baik pemerintah pusat maupun daerah untuk gerak cepat membantu melakukan rehabilitasi mental anak, agar dapat kembali menjalani kehidupan secara normal.
“Terakhir, tentu saja negara melalui pemerintah, baik pusat, daerah harus memberikan sebuah rehabilitasi kepada korban dan keluarganya agar kembali bangkit, bisa menjalani kehidupan secara normal, bisa melanjutkan pendidikan, bisa berinteraksi kembali dengan masyarakat. Seharusnya pemerintah memberikan sebuah trauma dan crisis center kepada korban maupun keluarga korban,” imbuhnya.
Meski dia tidak menampik, peran besar lingkungan khususnya orangtua sangat penting guna mencegah perundungan. Sebab bukan tidak mungkin sambung Netty, bullying yang terjadi lantaran mereka mencontoh di lingkungan terdekat mereka.
BACA JUGA: Guru Pembully Siswa di Cilacap Ungkap Hal Berkesan Pelaku
“Orangtua pelaku harus diedukasi bahwa pola pengasuhan mereka harus diperbaiki. Jangan-jangan, kasus bullying ini dimulai dari sebuah contoh yang berulang di rumah,” ucapnya.
Maka dari itu Netty sangat berharap, sistem di lingkungan terutama keluarga dapat dibenahi. Sehingga mampu menghindari prilaku ekstrem anak terhadap sesama mereka, dalam melakukan perundungan.
“Orangtua diberikan tugas untuk memerbaiki pengasuhan, ikut melakukan pengawasan dan yang terakhir ada semacam pengawasan sosial yang dilakukan masyarakat,” pungkasnya.
(Dang Yul/Masnur)