Budidaya Maggot Jadi Solusi Pemkot Bandung Menambah KBS

Penulis: Budi

Budidaya Maggot.(Ilustrasi:Aliansi Zero Waste).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, pengelolaan  sampah di Kota Bandung sudah membaik dengan cara budidaya maggot.

Hal tersebut dikatakannya usai meninjau penanganan masalah sampah di Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung, Selasa (31/10/2023).

Menurut ia, metode pengolahan sampah dengan cara budidaya maggot yang diterapkan Kecamatan Ujung Berung bisa diterapkan atau diadopsi di wilayah lainnya. Dimana, magoot mampu melakukan penguraian sampah secara cepat. Dengan begitu, lanjut ia, kawasan bebas sampah (KBS) bisa bertambah.

“Saya pikir sudah sangat bagus ya. Jadi pola pikir pemahaman aparat dan warga masyarakat di sini, mulai dari RT/RW sudah sejalan dan sudah dicontohkan banyak RW yang diklaim KBS,” kata Ema.

Ema juga menambahkan, dengan adanya pembudidayaan maggot hingga terciptanya sebuah kompos warga. Dia menilai masyarakat sudah paham betul terkait nilai ekonomi sampah itu sendiri.

“Sudah tahu bahwa sirkuler ekonomi berjalan di sini, cuman ini tinggal ditambah jumlahnya. Mudah-mudahan dari 59 RW yang ada di Kecamatan Ujung Berung ini nantinya bisa bertambah. Pokoknya semua setiap minggu itu harus berprogres. Mereka nanti benar-benar mampu menangani persoalan sampah itu secara mandiri mulai dari hulunya,” ujarnya

BACA JUGA: Rencana Pemkot Bandung Perpanjang Darurat Sampah Sampai Akhir 2023

Ia mengatakan, terkait kondisi penanganan dan timbulan sampah di Kota Bandung, belum ada data secara pasti yang dapat disebutkan saat ini. Menurutnya, fokus utama sekarang penanganan di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS).

Ema optimistis dengan melihat penanganan sampah di kewilayahan. Terlebih lagi ada sejumlah proses pengolahan yang dilakukan dan mampu meminimalisir pembuangan atau timbulan sampah.

“Kita harus optimis meskipun dengan waktu makin mepet. Kami dorong supaya Pak Camat atau Bu Camat konsentrasi upaya untuk penanganan masalah sampah dan sampah ini kan tidak hanya bisa kita sendiri, kita juga dibantu oleh jajaran TNI, dan kepolisian. Kita bersatu padu. Paling utama adalah kesadaran dari masyarakat,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ormas tni
Ormas Hadang Mobil TNI di Magelang, Netizen: Mau Dibilang Gagah?
retret kepala sekolah bogor
329 Kepala Sekolah Baru Kabupaten Bogor Diwajibkan Ikut Retret
penghasilan bos Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Polisi Selidiki Berapa Penghasilan Bos Tambang Gunung Kuda Cirebon
Gelar Pesta Ulang Tahun Umuh Muchtar
Gelar Pesta Ulang Tahun, Umuh Muchtar Masih Bertekad Membawa Persib Meraih Juara di Musim Depan
guru ngaji cabul, polres garut
Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Silaturide With Mas Pram
Headline
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.